Kupang, Suaranusantara.co – Anggota DPD RI dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Abraham Liyanto mengajak para Kepala Desa (Kades) se-daratan Timor hingga Rote dan Sabu untuk membangun NTT melalui tiga program. Ketiga program itu adalah penguatan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Hal itu disampaikan Abraham usai melakukan kegiatan reses selama bulan Oktober 2023. Abraham mengunjungi 31 kecamatan dan 260 desa selama Oktober ini di daratan Timor, Sabu dan Rote.
“Saya keluar-masuk kampung, desa, kecamatan. Saya ajak para Kades perkuat tiga bidang itu,” kata Abraham di Kupang, NTT, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pemilik Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang ini meyakini NTT bisa keluar dari provinsi miskin dengan terus mengejot tiga sektor itu. Kades punya peran besar mencapai tujuan tersebut karena sudah ada dana desa di tiap desa-desa.
“Dana desa yang diterima saat ini cukup besar. Rata-rata Rp 1 – 1,5 miliar per desa. Kami sedang perjuangkan naik hingga Rp 2 -3 Miliar per desa. Nah, dana besar seperti ini harus ada hasilnya,” jelas Abraham.
Senator yang sudah tiga periode ini mengaku, selama ini sudah bekerja membangun NTT lewat tiga program tersebut. Dalam bidang pendidikan, dirinya telah membangun lembaga pendidikan yang berada dibawah Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM).
Ratusan beasiswa juga diberikan kepada anak-anak NTT yang orang tuanya kurang mampu tapi berprestasi.
“Saya telah memiliki lembaga pendidikan dari PAUD, SD, SMP, SMA hingga Universitas. Ribuan anak-anak NTT berada di yayasan saya. Ini bentuk konkrit saya membangun NTT,” ungkap pemilik Hotel Harper Kupang ini.
Dalam bidang kesehatan, Abraham mengaku telah melakukan banyak hal. Dimulai dari pembukaan program pendidikan keperawatan, farmasi, bidan, apoteker di UCB.
Kemudian pengiriman tenaga perawat ke luar negeri seperti Jepang, Hongkong dan Australia.
“Tahun 2024 mendatang, saya akan membuka rumah sakit swasta terbesar di NTT. Nanti di sana, akan dibuka fakultas kedokteran. Lokasinya persis di samping Hotel Harper. Ini upaya saya meningkatkan kesehatan masyarakat NTT,” tutur Abraham.
Sementara dalam bidang ekonomi, Abraham telah membuka jaringan pengusaha lewat Kamar Dagang (Kadin) Provinsi NTT. Anak-anak muda atau pengusaha muda NTT dapat bergabung dalam Kadin tersebut. Di sana, mereka belajar berbisnis dan mencari inovasi baru untuk pembangunan NTT.
“Tiga program ini yang saya ceritakan ke Kades-Kades. Saya ingin mereka tergerak hatinya untuk membangun NTT. Tidak ada lagi keraguan melakukan itu karena dana desa sudah ada. Tinggal dimanfaatkan,” ujar Abraham.
Anggota Komite I ini juga mengkampanyekan gerakan tanam jagung massal kepada para Kades. Kemudian melakukan kegiatan tanam hortikultura seperti cabai, tomat, wortel, pepaya, melon, timun, terong, dan lain-lain.
“Ini sebagai upaya mengatasi krisis pangan yang terjadi sekarang,” tegas Abraham.
Ketua Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Provinsi NTT mengungkapkan akan menanam jagung pada lahan sekitar 50-100 hektar (ha) pada tahun 2023 ini.
Sementara hortikultura akan ditanam di atas lahan satu sampai dua ha. Kedua tanaman ini mulai ditanam pada Oktober ini dan akan panen akhir Desember atau awal Januari.
Kegiatan dijalankan bekerja bekerjasama dengan Korem 161/Wira Sakti Kupang. Korem 161/Wira Sakti Kupang akan menyediakan banyak pompa hydrant.
Pompa yang disiapkan mampu menaikkan air sampai 40 meter dari permukaan sungai. Hal itu mengikuti kondisi sungai di NTT yang umumnya lebih rendah dari lahan petani. Sementara aliran air yang disebar bisa menjangkau hingga tiga kilometer.
“Saya menyediakan berbagai jenis bibit unggul dan pupuk. Nanti dari Korem 161/Wira Sakti Kupang akan menyediakan pompa hydrant tanpa listrik dan BBM untuk sedot air,” tutup Abraham.