Oleh: Salwa Firda Farsah, Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Ibukota Jakarta selain sebagai pusat pemerintahan juga memiliki banyak fasilitas budaya dan sejarah yang menarik. Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Museum Polri. Museum Polri didirikan pada tanggal 1 September 1960, berlokasi di Jl.Trunojoyo 3, Jakarta Selatan, yang pada awalnya berfungsi sebagai sarana pendidikan.
Museum ini tidak hanya memperkenalkan sejarah Polri tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kepolisian, menghormati pahlawan dan memahami peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Museum Polri banyak memamerkan koleksi artefak dan benda bersejarah yang berkaitan dengan sejarah Polri, seperti perlengkapan polisi, kendaraan patroli, senjata, seragam, peralatan forensik, foto, dan dokumen penting.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia mengunjungi Museum Polri di Jakarta pada Selasa (31/10). Para mahasiswa berpenampilan rapi dan terlihat kompak dengan dress code merah. Warna merah merupakan ciri khas Fakultas Hukum yang melambangkan keberanian, perjuangan dan semangat yang tinggi. Sangat terlihat sekali ya, betapa antusiasnya mereka mengikuti kegiatan ini!
Mengapa Generasi Muda Harus Mengenal Sejarah?
Polwan yang berdinas dan staff pemandu menyambut kedatangan kami dengan ramah dan hangat. Kasubbidyandu Bidseum Pusjarah Polri, AKBP Hambali, S.H., juga hadir dan menyampaikan ucapan selamat datang. Saat memberikan sambutan, disampaikan antara lain bahwa generasi muda harus mengetahui sejarah.
“Beberapa negara hancur karena ketidaktahuan akan sejarah dan tidak ada bukti sejarah. Generasi muda diputus, membuat terputusnya hubungan manusia sebagai subjek dan sejarah sebagai objek”, ujar AKBP Hambali.
Sejarah sering dilupakan oleh masyarakat karena menganggapnya sebagai hal yang tidak penting bagi kehidupan. Ir. Sukarno selaku Presiden pertama RI, pernah mengingatkan bahwa melupakan sejarah dapat melunturkan jiwa nasionalisme dan patriotisme, sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Jadi, suatu negara tidak dapat berkembang dan sejahtera tanpa mengambil pelajaran dari masa lalu. Maka dengan memahami sejarah, generasi muda bisa belajar dari kesalahan generasi sebelumnya. Sehingga dapat menghindari terulangnya kesalahan yang sama dan mengambil tindakan yang lebih bijaksana.
Sejarah Polri Zaman Kerajaan Majapahit
Pada masa Kerajaan Majapahit dibentuk pasukan Bhayangkara yang terdiri dari prajurit-prajurit terpilih yang dipimpin oleh Gajah Mada. Misi pasukan Bhayangkara adalah menjaga ketentraman, ketertiban, menegakan peraturan serta berperan sebagai pengawal raja dan kerajaan Majapahit.
Kemudian dalam perkembangannya, pasukan Bhayangkara juga mengemban tugas menegakkan hukum dan peraturan kerajaan serta mengawasi perdagangan. Sejarah Polri Kerajaan Majapahit merupakan bagian penting dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia. Hal ini merupakan bukti awal keberadaan aparat penegak hukum di wilayah ini, yang kemudian menjadi landasan berkembangnya Polri yang modern.
Sejarah Polri Masa Kolonial Belanda
Pada tahun 1856, pemerintah kolonial Belanda membentuk Kepolisian Hindia Belanda (PHB) sebagai lembaga penegak hukum di wilayah yang kemudian menjadi Indonesia. PHB bertujuan untuk menjaga ketertiban, keamanan dan menegakkan hukum di bawah pemerintahan kolonial. Sejak didirikan PHB menjadi organisasi sentral yang menjalankan perintah Belanda di Hindia Belanda. PHB merupakan alat penting bagi pemerintah kolonial Belanda untuk menjalankan kebijakan kolonialnya. Mereka bertanggung jawab untuk memantau dan menekan perlawanan terhadap penjajah. Hal ini melibatkan pemantauan dan pembatasan aktivitas kelompok yang dianggap sebagai ancaman terhadap politik kolonial, termasuk gerakan nasionalis. Seiring berjalannya waktu, Polri mengalami perkembangan dan perubahan. Mereka mulai mendapat pelatihan formal dan organisasi mereka menjadi lebih terorganisir. Berbagai tantangan dihadapi Polri, termasuk perubahan tugas ketika negara lain menginvasi Indonesia pada Perang Dunia II.
Klik halaman berikutnya : Sejarah Polri Masa Pendudukan Jepang