Jakarta, Suaranusantara.co – Sudah dua pekan cryptocurrency atau mata uang kripto bergerak stagnan. Tidak ada pergerakan signifikan, baik naik maupun turun. Beda dengan pekan-pekan sebelumnya yang naik turunannya enak untuk trading.
Situasi itu terjadi menjelang acara orang terkaya dunia, pemilik produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk, pada Sabtu 15 Mei 2021. Acara tersebut ternyata menjadi antiklimaks. Dia justru membuat pernyataan di luar dugaan pelaku pasar.
Akibatnya, acara yang ditunggu-tunggu ini tidak lagi membuat mata uang digital terus berlari. Justru pull back. Pergerakannya terbatas sekali.
Lalu pada pertengahan pekan berikutnya, harga-harga aset cryptocurrency longsor hanya dalam tempo 30 menit. Panik pun melanda jagat. Banyak aset, terutama milik ritel kelas bawah, nyangkut di harga atas. Kondisi ini sempat menjadi lelucon yang viral di media sosial.
Sepanjang minggu itu, perdagangan cryptocurrency menjadi begitu lesu. Koin-koin tidak kembali ke harga semula. Kondisi ini terus berlanjut hingga pekan ini. Pergerakan koin favorit Dogecoin, misalnya, di situ-situ saja. Alias tidak bergerak banyak. Begitu pun koin-koin lain.
Di tengah situasi demikian, mata uang digital polygon matic menjadi anomali. Ia bergerak liar sendiri dalam tiga hari terakhir. Sejumlah teman yang tidak melirik koin ini sebelumnya justru membeli dan cuan. Bahkan hingga beberapa kali.
Hantaman
Melempemnya aset cryptocurrency tidak terlepas dari berbagai hantaman yang dilancarkan otoritas di berbagai belahan dunia. Di Tiongkok, pemerintah resmi melarang penambangan bitcoin, penguasa pasar kripto sepelanet bumi. Alasannya, energi yang dihabiskan para penambang ini sangat besar.
Elon Musk juga menggunakan alasan ini sehingga ia menjilat ludahnya sendiri. Ia menegaskan bahwa mobil listrik Tesla tidak bisa di beli menggunakan bitcoin karena penambangannya menghabiskan energi yang masih di hasilkan fosil. Padahal sebelumnya ia menegaskan, mobil Tesla bisa di bayar menggunakan bitkoin.
Di Inggris, kripto juga di tentang sebagai alat tukar. Alasannya barang itu di nilai tidak memiliki nilai intrinsik. Juga tidak bisa di perdagangkan seperti saham di pasar modal karena fundamentalnya sulit di ukur. Untuk para fundamentalis di dunia saham, barangkali sulit terjun ke kripto.
Di dalam negeri setali tiga uang kondisinya. Perdagangan kripto di Indonesia memang sah sebagai komoditas. Namun karena barang ini seksi maka jumlah investor berjibun. Bahkan, jumlahnya sudah setara atau bahkan lebih dari investor di pasar modal.
Kondisi ini membuat sejumlah orang menilai, keramaian perdagangan di kripto turut membuat perdagangan di pasar modal sepi. Banyak investor saham yang meninggalkan pasar modal dan melarikan uangnya ke kripto.
Kondisi tersebut membuat otoritas pengawas pasar modal geram. Lalu muncul operasi untuk menghajar kripto. Seorang teman yang liputan di pasar modal menceritakan bahwa lembaga pengawas pasar modal menggelar operasi menghajar kripto.
Narasi Media Ekonomi
Seolah membenarkan cerita ini, narasi sejumlah media ekonomi main stream atau arus utama betul-betul menyudutkan aset kripto. Kripto di cap macam-macam. Ada yang menyebut aset kripto tidak lebih dari sebuah perjudian. Keuntungan dan kerugian sulit terkontrol. Lebih dari itu, perdagangan kripto lebih banyak spekulatif. Mungkin itu pula sebabnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan fatwa haram untuk perdagangan kripto.
Ada juga tuduhan bahwa cryptocurrency menjadi sarana pencucian uang. Padahal, sebelum cryptocurrency ramai seperti sekarang, praktik pencucian uang juga marak terjadi di pasar lain. Termasuk pasar saham. Masih ada beberapa serangan lain yang bertujuan menghancurkan cryptocurrency .
Persoalannya sekarang, bila proyek penghancuran cryptocurrency ini berjangka panjang maka makin banyak orang di luar sana yang menderita. Mereka sudah terlanjur investasi di cryptocurrency dan beli di harga tinggi. Lalu mereka harus nyangkut sampai kapan?
Terlepas dari para nyangkuters itu, dalam menghadapi konflik pasar saham versus kripto, pemerintah harus mencari jalan keluar terbaik untuk menyelamatkan para investor di pasar kripto dan mendamaikannya dengan pasar saham.
Idealnya, keduanya berjalan beriringan dan tidak perlu saling sikut. Apalagi saling tekel yang menjatuhkan dan membahayakan. Biarkanlah pasar cryptocurrency memperluas pilihan investor dalam berinvestasi di negeri ini.
Yang perlu di lakukan pemerintah sekarang adalah bagaimana melindungi pelaku pasar kripto sebagaimana di perlakukan terhadap investor pasar saham. Dengan begitu di harapkan, pasar kripto kembali bergairah. Ujungnya sama-sama menggairahkan perekonomian Indonesia yang tengah bangkit setelah di hantam pandemi.