Reviewer: Anna Saraswati, Ujung Pena
Jakarta, Suaranusantara.co – Deadline!
To do list dengan timeline yang masih lumayan panjang, butuh waktu dan tempat yang tenang dan nyaman untuk membereskan semuanya. Then, Pan Cafe Sudirman di dekat stasiun commuterline kali ini jadi pilihan.
Selain easy access, cafe ini nampaknya pas buat kaum urban, karena seperti yang terlihat di sekeliling, ada beberapa pengunjung yang sibuk mengerjakan tugas dengan menggunakan HP dan laptop di samping tumpukan dokumen. Sementara di sudut lain, tampak para pengunjung lainnya yang berbincang santai dan menikmati menu sambil sesekali berphoto.
Menu pilihan yang ditawarkan adalah masakan khas Jepang dan hidangan pasta Italia.
Shrimp Tempura yang disajikan dalam porsi yang cukup untuk 2 orang ini adalah appetizer yang terbuat dari udang berlapis adonan tepung dan dimasak dengan cara digoreng. Menu khas Jepang ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Shrimp Tempura terbuat dari udang segar berukuran sedang yang disajikan dengan Tentsuyu (saus tempura).
Spaghetti Aglio e Olio, atau sering disingkat Spaghetti Aglio Olio, adalah olahan pasta khas Italia. Bahan dasar hidangan kuliner ini adalah pasta jenis spaghetti, bawang putih (aglio) dan minyak zaitun (olio), ditambah serpihan cabai kering, udang, dan taburan tepung panir yang membuatnya semakin renyah, gurih, pedas dan makin enak. Hm, yummy!
Garlic Butter Rice with Chicken disajikan dengan porsi yang pas. Rasa yang gurih dan aroma butter menggugah selera. Sajian nasi diolah dengan paduan garlic dan butter membuatnya menjadi wangi dan enak diseling rasa butter yang lembut.
Dessert cafe ini adalah spesialisasi Shoufle Pancake yang ditawarkan dengan beberapa varian rasa. Pilihan beverage termasuk coffee, tea, dan jenis minuman lain yang dapat dipesan sesuai selera.
Meski lokasinya berada di area stasiun kereta yang cukup padat dengan mobilitas pedestarian dan kendaraan tapi suasana di dalam cafe cukup tenang sehingga para pengunjung dapat saling mendengar dengan jelas saat bercakap-cakap dengan lawan bicara.
Desain interior cafe ini terbilang minimalis, karena tidak terlalu banyak menggunakan ornamen identik khas negeri sakura. Bahkan brand yang dipilih untuk penamaan cafe juga tidak menggambarkan orientasi khas Jepang. Tapi dari daftar menu terlihat deretan masakan khas Jepang, di samping pilihan menu pasta khas Italia. Mau coba?