Jakarta, Suaranusantara.co – Launching ‘Perjalanan Seorang Pendidik’ sebuah buku memoar Prof. Agus Surono berlangsung di Universitas Pancasila. pada Jumat (01/09).
Buku ini bercerita tentang perjalanan hidup Prof. Agus Surono, yang kini menjadi salah seorang Guru Besar di Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Buku 17 bab ini berisi kisah tentang Setengah Malaikat, Kecil itu Indah, Remaja Kendal era 1980-an, Anak Kampus, UI Aku Datang, Sepasang Malaikat, Berumah Tangga, Magister Universitas Indonesia, Dosen Keliling, Dosen Tetap, Belajar di Negeri Matahari Tak Pernah Tenggelam, Pendidikan Jalan Hidupku, Puncak Dunia Pendidikan, Lemhannas RI, Melengkapi Rukun Islam, Universitas Pancasila Pelabuhan Terakhir, dan Kesan Kenangan.
Prof. Agus secara khusus mendedikasikan Bab 16, dengan judul Universitas Pancasila Pelabuhan Terakhir. Hal ini karena tekadnya untuk mengabdikan diri sebagai pendidik pada universitas tersebut hingga akhir hayatnya. Keinginannya untuk mengajar di Universitas Pancasila ini sudah ada sejak tahun 1999 ketika setiap hari naik kereta saat menuju FHUI Salemba untuk mengikuti kuliah S2.
Buku ini adalah sebuah memoar, karena mengingat pesan dari almarhumah Ibundanya yang menginginkan salah seorang anak-anaknya yang dapat menjadi seorang pendidik. Selain itu, buku ini juga menjadi sebuah persembahan bagi istri dan kedua orang putranya.
Hadir dalam acara launching ini para pejabat, akademisi dan tamu undangan yang sangat mengapresiasi buah karya Prof. Agus. Buku ini memberikan inspirasi bahwa anak desa juga bisa punya kesempatan untuk meraih mimpi dalam dunia pendidikan. Dengan semangat dan kerja keras dengan bekal keyakinan dan iman, siapapun akan dapat meraih cita-cita.
Haisil karya ini tidak diperjualbelikan di toko buku. Buku memoar ini di cetak secara pribadi untuk para pembaca dari semua kalangan tanpa membeda-bedakan latar belakang. Tujuannya adalah untuk mewakafkan buku ini untuk segenap mereka yang ingin merubah nasibnya melalui pendidikan sesuai minat dan bakatnya. Sehingga tercapailah cita-cita untuk mewujudkan generasi emas 2045 yang berkarakter Pancasila.