Kupang, Suaranusantara.co – Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kolaborasi dengan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) menggelar pelatihan Learning Management System (LMS). Pelatihan digelar bersamaan dengan Rapat Kerja GMIT dan MPKW NTT di GMIT Center, Kupang, 30-31 Agustus 2024.
“Pelatihan melibatkan 26 guru yang merupakan utusan dari yayasan pendidikan GMIT. Mereka berasal dari Timor, Rote, Alor dan Sabu,” kata Ketua MPKW NTT Abraham Liyanto di Kupang, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Sebagaimana diketahui, Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, penyediaan konten, dan evaluasi kinerja peserta didik. LMS yang sering e-learning, dirancang untuk memudahkan guru dalam pembelajaran jarak jauh.
Beberapa fitur yang ada di LMS seperti pembuatan silabus belajar, pengelolaan dan penyajian materi pembelajaran secara online. Kemudian ada fitur analisis perkembangan belajar siswa, seperti pengetahuan, performa tugas, sikap.
Araham menjelaskan pelatihan LMS adalah hasil kolaborasi MPKW NTT dengan GMIT yang didukung lembaga WooEdu. Lembaga WooEdu menciptakan aplikasi LMS. Sementara tuan rumah pelatihan adalah Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) Kupang.
“Pelatih dari WooEdu dipimpin bapak Rajab didampingi bapak Roy dari PT Acer Indonesia,” ungkap Abraham.
Menurut anggota DPD RI dari Provinsi NTT ini, pelatihan dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan digital kepada guru-guru. Dengan pelatihan yang ada, diharapkan para guru dapat menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang ada ke sekolah di daerah masing-masing.
“Ini upaya pengembangan dan transformasi dari MPK dan GMIT kepada para guru. Tujuannya agar mutu sekolah-sekolah Kristen di NTT semakin baik dan mengikuti tren zaman,” ujar pemilik Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang ini.
Dia menyebut apa yang dilakukan sebagai kerja nyata dari MPK dan GMIT dalam memajukan pendidikan NTT. Karena dengan pendidikan yang maju dan berkualitas, akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat NTT.
“Kami yakin dengan kegiatan ini, sangat nyata Tuhan tolong NTT. Kolaborasi nyata ini akan berkelanjutan membangun mutu sekolah-sekolah Kristen di NTT,” tutup Abraham.
Sementara Rapat Kerja GMIT dan MPKW dihadiri Majelis Sinode GMIT, Ketua-Ketua Yayasan pendidikan GMIT, dan guru-guru utusan yayasan anggota MPKW NTT. Rapat Kerja juga dihadiri Ketum MPK Pusat, pengurus MPKW NTT, para pendeta, dan pengurus yayasan-yayasan anggota MPKW NTT.