Persipura, tim sepak bola kebanggaan Papua, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Papua. Sejak era 1970-an, Persipura bersinar di kancah nasional dan memenangkan berbagai turnamen. Tim ini juga melahirkan sejumlah pemain berbakat yang memperkuat Timnas Indonesia, di antaranya Timo Kapisa dan Yohanis Auri. Nama Yohanis Auri bahkan diabadikan dalam lagu “Mutiara Hitam” oleh grup band terkenal Papua, Black Brothers.
Selain Yohanis Auri, Persipura memiliki sederet nama legendaris lainnya seperti Timo Kapisa, Hengky Hepon, Hengky Rumere, dan Yakobus Mobilala. Yohanis Auri sendiri adalah simbol semangat dan prestasi yang menginspirasi perjalanan panjang Persipura, sepak bola Papua, dan Indonesia.
Kini, Yohanis Auri menikmati masa pensiun di Kompleks Pertamina Rawamangun, Jakarta Timur, bersama istri, anak, dan cucu-cucunya. Sosoknya tidak hanya menjadi kebanggaan Papua, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Papua, termasuk Dr. Johny Kamuru, Bupati Kabupaten Sorong periode 2017-2022, yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk maju pada Pilkada Bupati Kabupaten Sorong pada 27 November 2024.
Pada Minggu, 23 Juni, di salah satu gereja di Rawamangun, Jakarta Timur, Dr. Johny Kamuru berkesempatan bertemu langsung dengan Yohanis Auri. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan umur panjang kepada Bapak Yohanis Auri dan kesempatan untuk bertemu langsung dengan beliau. Dulu saya hanya mendengar namanya melalui lagu ‘Mutiara Hitam’ yang dinyanyikan oleh Black Brothers. Hari ini, saya merasa bangga dan bersukacita karena bisa bertemu dengan beliau,” ujar Kamuru.
Kamuru juga menekankan bahwa meskipun dirinya bukan pemain sepak bola, ia adalah penggemar dan pencinta olahraga ini. “Banyak pemain-pemain sepak bola yang saya idolakan, baik dari daerah, nasional, maupun dunia. Karena kecintaan saya pada olahraga ini, saya bahkan sempat menonton langsung World Cup FIFA tahun 2010 di Afrika Selatan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Kamuru berpesan kepada generasi muda Papua dan Indonesia untuk menjadikan Yohanis Auri sebagai inspirasi, tidak hanya dalam sepak bola tetapi juga di dunia kerja. Ia juga berharap dapat menggelar acara besar suatu hari nanti, mengundang semua legenda Papua di bidang olahraga, seni, dan budaya untuk menjalin tali silaturahmi dan memotivasi talenta-talenta muda Papua.
Kamuru mengakhiri dengan mengucap syukur kepada Tuhan atas pertemuan yang indah dengan legenda sepak bola tanah Papua dan Indonesia, Yohanis Auri.