Manggarai, Suaranusantara.co – TP PKK Kabupaten Manggarai kembali mengunjungi TP PKK Desa guna melanjutkan monitoring dan supervisi STBM GESI di tingkat desa, pada Kamis 28 April 2022.
Ritual Adat Manggarai, yaitu “tuak curu dan manuk kapu” menyambut kedatangan TP PKK Kabupaten Manggarai. TBM GESI merupakan sanitasi total berbasis masyarakat, dengan cara pemicuan dengan menjamin partisipasi yang setara dan bermakna dari perempuan, penyandang disabilitas, masyarakat miskin, anak dan lanjut usia.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara TP PKK Kabupaten Manggarai dengan PLAN Intenasional. Tujuannya adalah untuk melakukan monitoring dan supervisi STBM Gesi dan berlangsung sejak 9 April 2022 sampai dengan 28 Mei 2022.
Arahan Ketua
Saat memaparkan materi Agenda prioritas PKK dan jalur koordinasi TP PKK, Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai, Meldyanti H. Marcelina Nabit meminta TP PKK Desa Popo untuk terlibat dalam mencatat masyarakat yang berkebutuhan khusus di Desa Popo.
“Mari perhatikan mereka yang berkebutuhan khusus, seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Difabel”, ungkapnya. Dan ia menegaskan agar lebih intens berkoordinasi dengan Pemerintah desa dan TP PKK Kabupaten apabila menemukan masalah di lapangan.
“Setelah dicatat, segera lapor ke Pemerintah Desa atau TP PKK Kabupaten, sehingga ada tindak lanjut”, lanjut Meldyanti. Ketua TP PKK Manggarai ini menegaskan, bahwa keberadaan TP PKK Desa harus mempu memberikan informasi positif untuk perpecapatan pembangunan desa.
“Kalau ada informasi terkait mereka yang berkebutuhan khusus, tolong kunjungi. Jangan didiamkan, sehingga penanganannya juga cepat”, tutupnya.
Kegiatan Kunjungan
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai bersama Tim juga menggelar pemicuan pada beberapa rumah warga serta mengunjungi rumah ODGJ dan Difabel. Saat melaksanakan pemicuan, Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai berkoordinasi langsung dengan pihak Puskesmas setempat untuk penanganan ODGJ dan Difabel di Desa Popo.
Di lokasi pemicuan, tim tersebut juga mengajarkan 5 pilar STMB, sebagaimana berikut:
1. Stop buang air besar sembarangan;
2. Cuci tangan pakai sabun;
3. Pengelolaan air minum/makanan rumah tangga;
4. Pengelolaan sampah rumah tangga;
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Hadir dalam kegiatan ini, Camat Satarmese Utara, Kepala Desa dan Perangkat Desa Popo, PKK Desa Popo, Tokoh masyarakat, Tenaga Kesehatan dan sejumlah tokoh adat.