Kupang, Suaranusantara.co – Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang akan membuka Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Apoteker pada tahun 2023. Sementara Prodi Kedokteran akan dibuka tahun 2024. Kedua Prodi itu kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Bulan Maret 2023 sudah mulai dibuka pendaftaran untuk pendidikan profesi Apoteker. Kelas pertama akan dimulai semester genap 2022/2023 nanti,” kata Rektor UCB Frans Salesman di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 29 Desember 2022.
Ia menjelaskan pembukaan program apoteker agar lulusan Sarjana Farmasi di NTT tidak ambil kuliah profesi apoteker di luar NTT seperti Pulau Jawa, Bali, Sulawesi dan tempat lain. UCB akan menyiapkan Prodi tersebut secara maksimal, yang tidak kalah kualitasnya di daerah lain.
“Kami bertekad UCB menjadi model untuk NTT. UCB gandeng UIN Jakarta karena mereka memiliki kualitas bagus untuk Prodi Apoteker,” jelas Frans.
Menurutnya, UCB sangat siap membuka program apoteker karena saat ini sudah ada Prodi Farmasi. Dengan bekal pengalaman mengurus Prodi Farmasi, UCB optimistik bisa kembangkan Prodi Pendidikan Profesi Apoteker secara baik dan cepat.
Frans menyebut UCB juga akan membuka Prodi Kedokteran berkualitas unggul. Semua persyaratan sedang disiapkan, termasuk akan membangun rumah sakit sendiri.
“Pendidikan ilmu kedokteran sedang disiapkan naskah akademiknya. Kemudian pembangunan rumah sakit pendidikan, sumber daya manusia (SDM) dan prasarana penunjang lainnya. Tahun 2024, kami targetkan sudah mulai berjalan,” ungkap Frans.
Dia menyebut program ilmu kedokteran akan dimulai Tahun Akademik 2023/2024. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertindak sebagai pendamping. Hal itu sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mewajibkan ada kampus pendamping yang lebih tinggi statusnya dari universitas baru yang akan buka Prodi Kedokteran.
Sebelumnya, UCB dan UIN Jakarta telah tandatangan kesepakatan kerjasama atau memorandum of understanding (MoU) di Kupang, tanggal 5 Desember 2022. MoU ditandatangani oleh Rektor UCB Frans Salesman dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis.
Sebagai tindak lanjut MoU itu, Frans Salesman telah mengunjungi UIN Jakarta tanggal 14 Desember 2022. Frans didampingi Wakil Rektor (Warek) I UCB Abdul Majid dan Ketua Yayasan Citra Insan Bina Mandiri (CIBM) Benny R Ndoenboey untuk melihat fasilitas yang dimiliki UIN Jakarta.
Bahkan Ketua Pembina Yayasan CIBM yang juga pemilik UCB Abraham Liyanto dan Sekretaris Yayasan CIBM Yesenia Irene Liyanto ikut bertemu dengan Rektor UIN Jakarta. Kepada Rektor UIN Jakarta, mereka menyatakan keseriusan menjalankan kerjasama dan siap membangun semua fasilitas untuk mendukung Prodi Apoteker dan Kedokteran.
“Ini pengabdian saya untuk masyarakat NTT. Saya melihat suatu daerah atau suatu bangsa akan maju jika sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas,” kata Abraham.
Abraham yang saat ini masih menjabat anggota DPD RI dari Provinsi NTT menyerukan agar NTT khususnya dan Indonesia umumnya tidak lagi terus menjual sumber daya alam (SDA) ke luar negeri. Alasannya, SDA bangsa ini suatu waktu akan habis. Maka sudah waktunya bangsa ini menjual SDM.
“Peningkatan mutu SDM lewat pendidikan. Jadi pendidikan sebagai kunci melahirkan SDM berkualitas, termasuk untuk Provinsi NTT. Itu yang kita jual ke luar negeri, bukan SDA,” ujar Ketua Dewan Pembina Kadin Provinsi NTT ini.