Narasumber: Yuyun Mustika Nengsih, Prodi Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dan mahasiswi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menjadi pengalaman tersendiri yang mengesankan. Sebelumnya tak pernah terbayangkan bahwa peserta program ini adalah gabungan mahasiswa/i dari program studi (prodi) yang berbeda.
Kelompok terdiri dari 11 peserta yang tidak saling mengenal sebelumnya. Masing-masing dari Prodi Hukum, Prodi Manajamen dan Prodi Ilmu Komunikasi & Psikologi dengan pendampingan 1 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Suasana KKN dapat mencair dengan segera, karena para peserta mudah meleburkan diri saat saling beradaptasi.
Kunjungan sebanyak 3 kali ke lokasi KKN di wilayah Ciledug, bertujuan untuk menggali kebutuhan, menyusun jadwal dan implementasi. Informasi yang diperoleh dari lapangan menjadi dasar untuk menentukan program kegiatan lanjutan. Setiap mahasiswa/i menganalisa dan memberikan sumbang saran guna menentukan kegiatan berikutnya.
Awalnya sempat pesimis karena saya menjadi satu-satunya mahasiswi dari prodi Hukum. Tentu saja ada kekhawatiran yang menggayut ketika belum mengetahui dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang akan mereka ajukan. Namun mahasiswa/i dari prodi Manajemen dan Ilmu Komunikasi & Psikologi dan DPL sangat kooperatif dan komunikatif sehingga saya sangat terbantu.
Alhamdulillah saya dapat memberikan penjelasan ketika ada peserta (orang tua murid dan guru) yang mengajukan pertanyaan tentang prosedur hukum untuk mengurus hak cipta merek. Setelah kegiatan KKN ini, kami tetap memberikan pendampingan. Mereka bisa mengajukan pertanyaan via WA group.
KKN dan Kenangan
Kuliah kerja Nyata merupakan bentuk pengabdian masyarakat secara langsung. Masyarakat menyambut kedatangan kami dengan ramah dan suasana sangat menyenangkan karena semua tampak antusias. Materi manajemen pemasaran sekolah dengan berbagai konsep ide kreatif dapat dikembangkan bersama. Antusiasme orang tua dan guru menambah semangat tim mahasiswa KKN yang memberikan pendampingan.
Banyak kenangan yang dapat kami rasakan selama ber-KKN di wilayah ini. Selain dapat melatih diri agar dapat berbaur dengan masyarakat setempat, kami juga menemukan tantangan baru dalam melihat setiap persoalan yang terjadi. Sebab sejatinya, inilah substansi menjalani KKN.
Rasa persaudaraan dan kekerabatan bersama teman-teman KKN tak mudah terlupakan. Di samping itu, hubungan emosional dengan masyarakat membuat kami merasa sudah seperti bersaudara. KKN mengembangkan jiwa sosial kami dengan mengenal warga masyarakat yang berpartisipasi dan saling mendukung.
Kampus UAI memiliki 6 fakultas dengan 19 program studi. Untuk FISIP, ada 2 program studi yakni Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi, sedangkan untuk Fakultas Hukum ada Program Studi Ilmu Hukum Ekonomi Teknologi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis peminat dapat memilih mendaftar di 2 Prodi yakni Akuntansi serta Manajemen. Fakultas yang paling banyak memiliki prodi adalah Fakultas Sains dan Teknologi atau FST karena tersedia 6 Prodi yakni Teknik Industri, Informatika, Teknik Elektro, Biologi, Teknologi Pangan, dan Gizi.
Bagi mereka yang berminat menjadi pendidik dan psikolog, bisa mendaftarkan diri untuk studi Fakultas Psikologi dan Pendidikan atau FPP yang memiliki 4 program studi pilihan yakni Bimbingan Konseling Islam, Pendidikan Agama Islam, Psikologi, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
—
Pewawancara: Anna Saraswati, FH UAI