Kupang, NTT, Suaranusantara.co – Archangels Hendrik, seorang bocah Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil merebut juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition dan mengalahkan 7000 peserta dari seluruh dunia. Bocah berpotensi dan memiliki kemampuan luar biasa bernama lengkap Archangels Hendrik Meo Tnunay atau akrab disapa Nono (8) ini adalah siswa asal SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Nono berjuang dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym 2022 dan berhasil berada di posisi pertama. Sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar, dan ketiga dari USA. Gubernur NTT, Viktor Bungitlu Laiskodat (VBL) saat menerima perwakilan dari lembaga Internasional Abacus Bryan Gym pada Jumat, (6/1/2023) mengaku bangga dengan capaian prestasi Nono.
Abacus World Competition adalah wadah perlombaan matematika untuk seluruh siswa Abacus Brain Gym di seluruh dunia. Skor dinilai dari jumlah file yang dikerjakan siswa selama satu tahun. Satu file terdiri dari 10 soal. Tiap file yang dihitung untuk penilaian minimal mendapat nilai 70. Kompetisi ini ditutup dan pemenangnya diumumkan pada akhir Desember 2022. Nono juga merupakan peraih juara Lomba Olimpiade Matematika internal Sekolah Binaan Astra
Tanggapan Gubernur
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan tangungjawab seorang guru dalam kegiatan pendidikan masih panjang, anak-anak harus mandiri dan basicnya harus dijaga. Menurutnya, ukuran pada kurva normal tidak harus satu namun harus membangun pendidikan anak-anak seperti Nono sekalipun tidak harus sama tapi sedikit dibawah Nono.
Gubernur VBL mengatakan tidak menjadi masalah apabila guru-guru selama melakukan pendidikan dalam mendidik para murid dilakukan seperti Nono
“Tidak ada yang tidak bisa semua anak itu pasti bisa dengan cara yang berbeda-beda. Jaga anak-anak sampai usia yang matang dan tidak membuat anak menjadi stress. Membuat anak menjadi manusia yang hebat bukan hanya intelektual, tetapi daya tahannya ,” kata VBL.
Perwakilan dari Internasional Abacus World Compatition Bapak Lily Sianto menyampaikan maksud kedatangannya, yaitu mengundang Gubernur, Wakil Gubernur dan rekan-rekannya untuk berkenan hadir pada acara penyerahan penghargaan pada acara penyerahan kepada Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab di panggil Nono
Berasal dari Daerah Termiskin NTT
Karena kemampuannya, Nono berhasil mengharumkan Kabupaten Kupang tempat di mana ia tinggal. Kupang merupakan merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam daftar 5 Kabupaten termiskin di NTT. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), kategori 5 Kabupaten termiskin di NTT, berdasarkan urutannya adalah:
- Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dengan jumlah penduduk miskin disana mencapai 125.680 orang per 2021
- Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), dengan 100.420 jiwa hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2021
- Kabupaten Kupang merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk miskin ketiga terbanyak di wilayah NTT, pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kupang mencapai 91.250 orang. Untungnya, pada tahun 2020, jumlah ini berkurang sebanyak 94.940 orang
- Kabupaten Sumba Timur, wilayah Sumba Timur merupakan wilayah termiskin keempat di NTT, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumba Timur meningkat menjadi 77.300 pada tahun 2020 dan 78.330 pada tahun 2021
- Kabupaten termiskin di NTT kelima adalah Kabupaten Mangarai Timur, tahun 2021 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mangrai Timur mencapai 77,17 ribu orang