Ruteng. Satunusantara.co – Setelah 15 tahun kampung ini sepih dari penti, maka tahun 2024 ini, Kampung Lento Desa Lento Kecamatan Lamba Leda Selatan Manggarai Timur melaksanakan ritus Penti Weki Peso beo, sebagai ungkapan syukur atas segala berkat yang sudah di terima masyarakat adat kampung ini.
Perayaan ini mengusung tema le bantang cama reje lele, kudut ramak kaeng tanah, rewok kaeng beo yang artinya karena kesepakatan seluruh warga kampung sehingga rame tanah ini dalam kesatuan kampung.
Demikian penjelasan Rofinus Amat ketua adat suku panga Kuleng Mandosawu, ditemui media ini, Rabu 14 Agustus 2024 di pelataran kampung Lento.
Dijelaskannya, pelaksanaan sebagai ungkapan syukur untuk hasil panen yang dilaksanakan setahun sekali di kampung ini;
” Kami lakukan ini, sebagai ungkapan syukur atas panen tahun ini, sehingga dalam semangat le bantang cama, reje lele, kudut ramak kaeng tanah rewok kaeng beo ” katanya dalam bahasa Manggarai dengan logat lambaleda yang kental.
Penti Weki, peso beo saat ini menghadirkan Meka landang dari, kampung Tuwa Desa Golo Meni, Kecamatan Lamba Leda.
Meka Landang itu dinginapkan pada camp khusus yang dibangun pada bagian pelataran kampung Lento dan difasilitasi makan minum selama dua hari pagelaran ini, semua biaya ditanggung warga kampung Lento dalam semangat bantang cama reje lele dsb. sesuai tema perayaan ini.
Perayaan caci siang ini, dihentikan sementara karena rombongan sesepuh adat kampung Lento pulang dari barong Lodok sebagai bagian dari filosofi keberadaan kampung yaitu; Mbaru bate kaeng, Natas bate labar, compang bate takung, wae bate teku dan Uma bate duat yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisah dalam ritual ini.
Pada tempat yang sama Kepala Desa Lento
Rian Marten Nggabuk menyampaikan desa ini terdiri dari dua kampung yaitu kampung Lento dan Wangkung dengan jumlah penduduk 1340 jiwa. Menurutnya perayaan penti weki peso beo dengan perayaan meriah seperti permainan caci selama dua hari yaitu tanggal 13 dan 14 Agustus 2024 baru dilaksanakan lagi setelah 15 tahun.
” Perayaan penti weki peso beo dengan perayaan meriah seperti permainan caci selama dua hari yaitu tanggal 13 dan 14 Agustus 2024 baru dilaksanakan lagi setelah 15 tahun. Mengambil bagian dengan menyiapkan sarana prasarana seperti umbul umbul, peralatan caci dan keamanan selamat perayaan caci, jelas Marten Nggabuk yang sudah satu setengah tahun memimpin desa ini.
Willy