Jakarta, suaranusantara.co – Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional yang lahir di Jepara, adalah inspirasi bagi perempuan Indonesia.
Sementara banyak pengalaman dalam hidup kita berinteraksi dengan wanita. Entah dia isteri kita, putri-putri kita, teman-teman kerja kita. Entah teman kuliah kita di masa lalu. Kita sering mendengar keluhan mereka: kurang langsing, kegemukan, wajah yang kurang bersih, kulit yang kurang berminyak alias kering.
Padahal, belum tentu semua keluhan wanita-wanita itu adalah realitas. Bisa jadi, keluhan-keluhan itu hanya persepsi negatif tentang diri mereka. Tetapi persepsi negatif itu justru sangat membelenggu mereka.
Apa sebenarnya yang terjadi? Seorang hakim Romawi, Publius Ovidius Naso memberi nasehat yang bagus: “pessima sit, nulli non sua forma placet“.
Artinya, hanya perempuan yang merasa cantik saja yang selalu merasa gelisah dengan wajahnya atau dirinya.
Mengapa demikian? Sebab andaikata seorang perempuan itu tidak cantik, maka ia tidak terlalu peduli dengan wajahnya. Ia tidak akan di pusingkan apakah ia langsing; apakah kulitnya halus; apakah ia smart atau tidak. Katanya, ya sudahlah toh tidak akan banyak mengubah keadaan. Tetap tidak cantik.
Persepsi-persepsi demikian sungguh negatif, pikiran yang sangat fatalistis. Genggamlah persepsi positif tentang diri Anda. Itu yang bakal sukses dan bahagia dalam hidup.
Realitas
Chin Ning Chu, seorang motivator dan mantan suster biarawati, dalam bukunya berjudul “Thick Face, Black Heart” mengatakan, “Tidak ada realitas yang salah dalam diri Anda. Anda cantik, cerdas, langsing, dan smart.”
Yang salah itu adalah persepsi Anda sendiri tentang diri Anda. Anda gelisah seolah-olah Anda tidak cantik, tidak langsing, dan tidak smart.
Tidak percaya? Setelah selesai mandi pagi, di depan cermin, tiap pagi, Anda cuma mengucapkan mantra ini 10 kali: aku cantik, kulitku halus, badanku langsing, aku smart. Maka semuanya akan menjadi kenyataan pada diri anda. Selamat Hari Emansipasi!