Oleh: Batsyeba Yasmine A. Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Gerakan Toleransi Mahasiswa UAI dan Masyarakat ‘Aksi Bela Aqsa’ berlangsung atas inisiasi sekelompok mahasiswa aktif yang tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, Senin (15/10). Mereka antara lain Keluarga Rohani Islam Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia (KARISMA UAI) dan beberapa kelompok lainnya. Gabungan mahasiswa ini datang bersama dengan satu tujuan yang kuat, yakni untuk mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka.
Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar menggelar Gerakan Aspirasi Aksi Bela Aqsa. Acara terselenggara bekerjasama dengan Koalisasi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) dan Ketua KIBBM, Ustadz Bachtiar Nasir, bersama mitra lainnya. Perhelatan ini bertujuan untuk mendukung rakyat Palestina yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Aksi berlangsung di lingkungan Masjid Agung Al-Azhar mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai. Banyak mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia dan masyarakat yang datang untuk mendukung upaya Palestina untuk terbebas dari penjajahan.
Gerakan Kemanusiaan
Kampus UAI menjadi saksi suatu Gerakan Kemanusiaan yang begitu kuat. Aksi ini bukan hanya mencerminkan kepedulian mereka terhadap isu-isu global, tetapi juga menggarisbawahi nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam. Gerakan Aspirasi Bela Palestina di lingkungan kampus ini merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dan masyarakat dapat bersatu demi tujuan yang mulia.
Gerakan toleransi ini juga mengorganisir berbagai acara penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara muslim di Palestina. Event antara lain bazaar amal hingga konser penggalangan dana.
Pada akhirnya, Gerakan Aspirasi Bela Palestina di Kampus UAI ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Mereka menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian terhadap isu-isu global dapat menginspirasi dengan wujud tindakan nyata. Semoga gerakan ini akan terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di seluruh dunia. Inilah hal positif yang bisa menjadi pelajaran, bahwa ketika kita bersatu untuk tujuan yang benar, kita memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan dalam dunia ini.