Jakarta, Suaranusantara,co – Westlife membuka penampilan dengan lagu Starlight ketika boyband yang beranggotakan Shane Filan, Mark Feehily, Kian Egan, dan Nicky Byrne membawakan deretan lagu populer di era 2000-an. Puluhan ribu penggemar dari lintas generasi sontak histeris saat menyaksikan penampilan mereka.
Uptown Girl, lagu populer mereka menjadi sajian berikutnya. Lagu bertempo up-beat itu sukses membuat penonton seketika heboh dan beranjak dari bangku untuk ikut bernyanyi bersama. Demikian halnya ketika Westlife membawakan lagu-lagu legendaris Fool Again, If I Let You Go, dan My Love, penonton langsung antusias ikut bernyanyi bersama-sama.
Saat jeda, Shane Filan mengungkapkan perasaan bahagianya karena bisa tampil kembali di Jakarta. “Ini malam yang spesial bagi kami. I love you all. Kami selalu senang untuk kembali ke Jakarta,” kata Shane dari panggung gemerlap malam itu.
Kemudian Kian Egan melanjutkan dengan ungkapan yang mengenang penampilan mereka sebelumnya di Jakarta pada 1999. Konser Weslife yang bertempat di Convention Exibition (ICE BSD) dan berlangsung pukul 20.00 hingga 22.00 WIB pada Kamis (09/02) ini adalah nostalgia mereka dengan para penggemar.
Pesan Cinta Kasih Universal
Di antara ribuan penonton Westlife, tampak Gabriella Sefy, atau Ghaby, begitu panggilan akrabnya. Melalui status WA, Ghaby berbagi potongan rekaman video konser dan menyampaikan pesan semangat. Malam itu ia mempersembahkan lagu You Raise Me Up Westlife untuk teman-teman spesialnya. Tembang yang versi aslinya dinyanyikan oleh Josh Groban dari album Closer© 2003 ini memang sangat menyentuh hati.
Saat ditemui di tempat terpisah, Ghaby menjelaskan mengapa lagu You Raise Me Up itu menggetarkan hatinya. Perempuan cantik ini berkisah tentang Mental Health Care Indonesia (MHCI) sebuah forum di mana siapa saja bisa ikut saling menguatkan satu sama lain. Awalnya ia bergabung di Club House, sebuah aplikasi media sosial Elon Musk, yang cara penggunaannya cukup unik, di mana user dapat berbicara dan berdiskusi dengan orang lain terkait topik apapun.
Dari sanalah Ghaby bertemu teman-teman spesialnya yang membahas tentang pengalaman mental health (overthinking, bipolar, trauma). Dalam proses perjalanan, ia bertemu dengan para pakar profesional yang bersedia memberikan bantuan konseling untuk pemulihan tanpa charge fee. Melalui wadah ini Ghaby menemukan passion saat mendengarkan penuturan kisah para korban, sehingga ia bersemangat memberikan motivasi untuk kesehatan mental mereka. Kegiatan ini baginya memberikan kesempatan untuk membantu orang lain, dan menjadi hal yang membahagiakan dalam kehidupannya saat ini.(Red/CBN)