Ruteng. suaranusantara.co – Sore itu Selasa, 25/7/2023 bertempat di panggung utama lapangan Motang Rua yang terletak di jantung kota Ruteng Kabupaten Manggarai, NTT. Pelaksanaan acara tesi (permisi) oleh Pemkab Manggarai tersebut untuk mendiang alm. Kraeng Motang Rua (Pahlawan Manggarai).
Acara itu dilaksanakan sebab alun alun di depan Kantor Bupati itu sejak dari dulu dinobatkan dengan nama Lapangan Motang Rua dan sekarang akan ditata lagi dengan pagu anggaran sejumlah Rp3.323.393.170,00- (Tiga Miliar, tiga ratus dua puluh tiga juta, tiga ratus sembilan puluh tiga ribu seratus tujuh puluh rupiah).
A
Acara Tesi /permisi (foto WG )
Bupati Manggarai Heribertus G.L.Nabit saat itu menuturkan bahwa, kita bagian dari sejarah kota ini, bagian dari sejarah tempat ini. Untuk itu kita bertanggungjawab untuk menata kembali agar menjadi kenangan indah untuk generasi berikutnya.
“Penataan tempat ini untuk menjadi tempat yang lebih baik agar dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga, sebab kota ini bagian dari sejarah hidup kita, walau tidak komplit tetapi untuk yang akan datang tempat ini, cukup untuk melepaskan penat, letih dan menikmati sore dan malam hari di kota kecil ini ” katanya.
Bupati Manggarai Heri L Nabit (foto WG)
Bupati juga meminta dukungan agar pekerjaan penataan yang akan dilakukan dapat selesai tepat waktu, meskipun diketahui selesainya juga bersifat sementara, karena masih ada lagi yang harus dilengkapi dan disempurnakan pada ikon kota kecil ini.
Dengan adannya penataan berupa Taman Kota ini, maka ada beberapa kegiatan atau aktivitas yang pasti tidak bisa lagi laksanakan di Lapangan Mota Rua.
“Aktivitas-aktivitas olah raga, yang biasanya melibatkan cukup banyak orang, cukup banyak anak-anak kita di tingkat SD maupun SMP sangat mungkin tidak bisa lagi dilakukan di tempat ini. Dan, menjadi tugas pemerintah untuk mencarikan solusi atas keterbatasan – keterbatasan itu.” lanjutnya.
Pada acara ini pemerintah kabupaten Manggarai mendapatkan cinderamata dari keluarga Pahlawan Motang Rua berupa lukisan Motang Rua yang diterima langsung oleh Bupati Manggarai.
Pelukis Motang Rua ialah Yano Ropa Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta program studi Seni Rupa juga hadir mendampingi keluarga alm. Motang Rua yang datang dari Beokina, Desa Golo Langkok Kecamatan Rahong Utara.
Yano Rupa kepada media ini menutur rasa penasaran mengenai perjuangan pahlawan Motang Rua yang tidak banyak diketahuinya. Maka, satu sore saya membongkar album lama milik keluarga dan salah satu adalah foto Motang Rua dan saya mencoba melukisnya.
“Foto Motang Rua saya temukan dalam album keluarga. Lalu saya berpikir mungkin ada orang yang tidak mengetahui wajah opa Motang Rua,” tuturnya
Alasan lain dia melukis wajah Motang Rua agar semua masyarakat tahu mengenai wajah bapa Motang Rua. Dan, pasti mereka bertanya mengenai sejarah Motang Rua.
Lukisan itu ia buat secara kebetulan saja bertepatan dengan ritus tesi hari ini. Saat itu, kata dia, Kristo Mboy menghubunginya agar lukisan itu menjadi salah satu acara tambahan. “Saya dengan rela dan serahkan lukisan itu pada keluarga mendiang alm. Motang Rua melalui om Kristi Mboy,” tutupnya.
Willy G.