Ruteng, Suaranusantara.co – Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit dan Wakil Bupati Fabianus Abu meluncurkan 11 (sebelas) kebijakan strategis yang menjadi program kerja 100 hari pertama Pemerintahan.
11 kebijakan strategis yang dirumuskan dalam program hasil terbaik cepat (Quick Wins) dipaparkan Bupati Nabit dalam Sidang Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Manggarai, Kamis (6/3/2025)
Ditemui usai pelaksanaan sidang, Bupati Nabit menjelaskan, program Quick Wins terbagi atas tiga sektor utama yakni Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola Pemerintahan
Dijelaskan Bupati Nabit, quick wins sektor sosial berfokus pada masalah Penanganan Sampah dan Penerangan Jalan, Pengendalian Pergaulan Remaja, Peningkatan Numerasi dan Pencegahan dan Pengobatan TBC.
“Kita tahu selama ini ada banyak masalah yang menimpa para remaja baik yang tinggal di asrama, kos-kosan dan di rumah masyarakat. Dalam 100 hari kedepan, kita akan bicara dengan semua bagaimana sebaiknya pengaturan ini dijalankan”, jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Nabit, Quick Wins sektor ekonomi, salah satunya adalah Penataan dan Pemanfaatan Pasar Kota.
“Ini memang sudah berjalan, tapi dalam 100 hari ke depan, kita akan optimalisasi lagi”, ujar Bupati Nabit.
Selain penataan pasar, quick wins sektor ekonomi juga mencakup Penataan Parkir, Pengembangan Kawasan Ekonomi Baru, Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dan Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah.
Sedangkan, untuk Quick Wins sektor Tata Kelola Pemerintahan membahas dua kebijakan utama yakni Penataan Birokrasi dan Pelayanan Publik, dan Gerakan Inovasi Daerah.
Bupati Nabit menjelaskan Penataan Birokrasi dimaksudkan untuk mengisi kekosongan beberapa posisi di Pemerintahan yang disebabkan oleh Pejabat yang pindah keluar daerah dan yang purna tugas.
“Masih ada beberapa organisasi perangkat daerah yang belum terpenuhi semua standar pelayanannya. 100 hari kedepan ini, kita akan bereskan semua”, ucapnya.
Untuk Gerakan Inovasi Daerah, Bupati Nabit menerangkan telah memberi tugas dengan rincian setiap satuan perangkat daerah mesti melakukan empat inovasi.
Hal tersebut ia tugaskan kepada semua organisasi perangkat daerah, sesuai perjanjian kinerja diawal tahun.
“Sehingga kita berharap di April, atau paling lambat Mei kita akan launching gerakan inovasi daerah ini”, terang Bupati Nabit.
Disinggung kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, Bupati Nabit mengaku telah menyesuaikan.
Kebijakan efisiensi, kata dia, tidak akan mengganggu semua program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Manggarai kedepan.
“Sudah kita sesuaikan dengan surat edaran Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri. Anggaran diluar pemangkasan akan diperuntukkan melancarkan program ini”, tutup Bupati Nabit.
Penulis: Patris Agat