Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Depok, Suaranusantara.co – Museum Fakultas Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia diresmikan pada 1 Juni 2016 berbarengan dengan peringatan ulang tahun Prof. Erman Rajagukguk ke-70.
Latar belakang berdirinya museum ini adalah sejarah FHUI yang paling panjang dan paling tua dalam pendidikan hukum di Indonesia. FHUI mengklaim bahwa museum ini adalah museum fakultas hukum yang pertama di Indonesia sekaligus museum pertama di kampus UI.
Prof. Erman Rajagukguk adalah seorang pakar hukum senior yang lahir di Padang, 1 Juni 1946, dan tercatat sebagai alumni FHUI yang lulus tahun 1975. Setelah meraih gelar Sarjana Hukum, Prof. Erman melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di School of Law University of Washington, Seattle, Amerika Serikat.
Universitas Indonesia berdiri secara resmi pada tahun 1950. Namun pendirian FHUI sudah bermula sejak lahirnya rechtschool tahun 1909 dan Rechts Hogeschool (RH) tahun 28 Oktober 1924. Pada saat itu, Ketua pertama RH adalah Prof. Paul Mr. Scholten, salah seorang ahli hukum Belanda yang terkenal.
Museum FH UI menjadi penting karena peran serta para alumninya yang juga tokoh hukum. Mereka antara lain adalah Mr. Soepomo, Prof. Adnan Buyung Nasution, Prof. Jimly Asshiddiqie, dan Prof. Djokosoetono.
Saat memasuki ruang museum ini, patung Dewi Themis yang sedang mengangkat timbangan dengan mata tertutup kain menyambut kedatangan pengunjung. Dalam bidang ilmu hukum, Dewi Themis terkenal sebagai dewi lambang keadilan. berdiri sejajar di samping dewi keadilan, tiga manekin yang memakai toga yang mewakili profesi penegak hukum, yakni hakim, jaksa, dan pengacara.
Di dalam museum terdapat beberapa koleksi, arsip, photo, memorabilia, mesin tik, mesin fax, buku-buku dan jurnal hukum sejak tahun 1990-an. Tampak pula di salah satu satu sudut ruangan yang merekam perjalanan tokoh Guru Besar FHUI, Prof. Erman Rajagukguk.
Deretan photo pengukuhan doktor, kelompok mahasiswa di kampus pada 1960-an, senat mahasiswa, dll terpampang di ruangan. Museum ini juga memamerkan prestasi, dengan deretan piala dan penghargaan dari tahun ke tahun. Terlihat piagam penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), dan berbagai cinderamata untuk FH UI ketika melakukan kunjungan dan kegiatan.
Museum FH UI ini menjadi museum arsip yang penting dalam perkembangan fakultas hukum dan hukum di Indonesia. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengunjungi museum FHUI ini pada tahun 2017 lalu. Letak museum ini persisnya di belakang resepsionis di Gedung A, dan buka pada hari kerja atau saat ada perkuliahan. Minat untuk berkunjung? (FHUI/01 Feb 2024)