Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Bekasi, Suaranusantara.co – Ruang Aksara Pinggir bukan berdiri di antara sekat-sekat belantara beton megapolitan, tapi hadirnya ‘menjauh’ dari hiruk pikuk kehidupan kaum urban dan ‘mendekat’ ke lingkungan masyarakat lewat nuansa berbagi dengan sesama dan belajar untuk ‘masuk ke dalam diri’.
Lambang negara burung Garuda Pancasila berdiri tegak di atas pintu kayu ukir khas budaya Jawa. Di balik pintu ini ada ruang tamu yang lebih menyerupai little museum, unik, antik dan instagrammable.
Rumah ini menyediakan sarana akomodasi bagi tamu-tamu yang datang untuk beristirahat atau menginap. Tampak pula bangunan pendopo yang berfungsi sebagai aula dan ruang belajar terbuka dengan pemandangan sekitar berhias menara masjid dan menara gereja, yang melukiskan harmoni irama kehidupan di tengah perbedaan.
Koleksi buku-buku lintas generasi berderet di rak perpustakaan yang padan dengan ruang kerja dan podcast studio. Judul-judul buku dan nama-nama penulisnya berebut mencuri perhatian dan menantang pikiran untuk memperkaya wawasan.
Aksara Pinggir ibarat pondasi dan Citra Institute adalah rumahnya. Berpegang pada akidah yang menjadi pondasi paling mendasar, karena untuk menemukan tujuan hidup sejati, manusia semestinya senantiasa berupaya untuk memenuhi hak dan kewajiban terhadap Allah SWT. Sehingga selalu mengimplementasikan dan mengedepankan toleransi dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
Kegiatan Aksara Pinggir
Aksara Pinggir dan Citra Institute bernaung di bawah Yayasan Citra Adhikara Nusantara, dan menjalankan aktivitas di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Selain itu juga berperan aktif dalam kerja-kerja pemberdayaan masyarakat lewat berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Studi Lapangan Moderasi Beragama dipimpin oleh dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Muhammad Khutub, SHI, MH. Rombongan 19 mahasiswa dari 14 kampus se-Indonesia yang berkunjung adalah peserta inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka II Kemdikbudristek di UAI.
Maarif Institute juga tak ketinggalan turut mengajak para peserta Jambore 2022 berkunjung ke dunia literasi ini (29/12). Peserta berasal dari berbagai SMA negeri/swasta dari 27 provinsi di Indonesia. Untuk bisa mengikuti giat Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2022 mereka harus melalui seleksi ketat. Menko PMK RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, membuka secara resmi Jambore 2022 berlangsung tanggal 27-30 Desember 2022.