Surabaya,Suaranusantara.co-Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung peluncuran empat modul literasi digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di Surabaya.
Keempat modul tersebut terdiri dari Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, serta Cakap Bermedia Digital.
LaNyalla berharap peluncuran empat modul literasi digital ini bisa membuat generasi milenial memanfaatkan media digital dengan bijak.
“Literasi digital itu sangat penting. Apalagi Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat dibutuhkan. Ke depan, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan cakap di media digital yang tentunya menguasai literasi digital,” kata LaNyalla dalam keterangan resminya, pada Senin, 19 April 2021 di Surabaya.
Senator asal Jawa Timur ini menilai Indonesia menghadapi gap yang sangat jauh terkait kecakapan literasi media digital.
“Itulah mengapa kita memerlukan pendidikan media digital yang masif. Selain garapan yang diluncurkan oleh Kominfo melalui empat modul literasi digital, rasanya perlu juga komunikasi digital masuk pada kurikulum muatan lokal di tingkat sekolah mulai sekolah dasar jika memungkinkan. Tujuannya, agar anak-anak milenial akrab dengan keetisan komunikasi digital dan tidak salah kaprah menggunakan teknologi,” jelasnya.
Hal ini kata Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur selaras dengan informasi bahwa kita membutuhkan sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya.
Ia menambahkan Indonesia memerlukan percepatan dalam berinovasi pada pemenuhan talenta digital ini terutama dalam artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cybersecurity, digital entrepreneurship, digital communication.
“Dengan demikian generasi kita akan mampu menekan bahkan menghindari kejahatan cyber berupa penipuan daring, perjudian atau money game, prostitusi online, disinformasi atau hoaks, pencurian data pribadi, cyberbullying, hate speech, dan kejahatan digital lainnya,” tutup LaNyalla.