Jakarta, Suaranusantara.co – Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai inovasi di era digital seperti sekarang tumbuh positif. Sektor yang tumbuh cukup baik adalah industri makanan.
Hal itu seiring tumbuh positifnya kreativitas dan inovasi para pelaku yang bergerak di sektor riil tersebut.
“Tren di masyarakat perkotaan dalam memenuhi kebutuhan pokok makanan dan minuman, lebih memilih menggunakan jasa antar yang menyediakan jasa ritel makanan dan minuman,” kata La Nyalla di Jakarta, Minggu, 28 Februari 2021.
Ia melihat persaingan inovasi di bidang industri makanan baik kemasan, penamaan, rasa maupun harga menjadi pertimbangan para konsumen.
Menurutnya, kreativitas unggul dalam melakukan inovasi menjadi syarat bertahan dan meningkatnya produksi dalam kancah persaingan digitalisasi penjualan.
“Bangsa ini memiliki bahan baku yang melimpah, tinggal perlu sentuhan kreativitas dan inovasi yang kekinian. Kemudian tinggal didukung dengan regulasi yang memudahkan para pelaku usaha menciptakan merk dan jenis produk,” tutur La Nyalla.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia siap menggebrak pasar Kawasan Teluk dan Timur Tengah.
Salah satu yang digalakkan dengan keikutsertaan Indonesia pada pameran Gulfood 2021 di Dubai World Trade Centre, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 21-25 Februari 2021.
Uni Emirat Arab adalah hubungan bagi Kawasan Teluk dan Timur Tengah. Sebagai pasar potensial, nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar USD 89,42 juta atau meningkat 27,09 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Sementara dalam kunjungannya di Cirebon, Jawa Barat, La Nyalla menilai moda transportasi di Ibukota Jakarta perlu kehadiran Helicity atau taksi terbang menggunakan helikopter. Meski harga mahal, La Nyalla berharap transportasi ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan mendesak.
“Helicity adalah kerjasama PT. Whitesky Aviation dengan Angkasa Pura II (Persero). Transportasi ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Bandara Soetta dengan waktu yang cepat,” jelas La Nyalla.
Dia menyebut taxi helicity dibutuhkan untuk kelas bisnis atau kepentingan yang mendesak (urgent) yang memerlukan waktu yang serba cepat.
Taksi terbang dapat menjadi alternatif pada bidang transportasi yang dapat digunakan untuk keperluan yang memerlukan durasi waktu yang mendesak. Terutama untuk kepentingan masyarakat seperti jasa pengiriman obat-obatan, perjalanan pejabat atau kebencanaan, serta hal lainnya.