Labuan Bajo, suaranusantara.co-Persoalan air minum bersih dan kondisi Infrastruktur Desa Orong sampai saat ini sangat memperihatinkan. Hal ini dikeluhkan oleh masyarakat Desa setempat kepada salah seorang anggota Dewan yang menggelar reses perdana di Desa Orong, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada, Rabu, [18/12/2024]
Masih begitu banyak keluhan masyarakat yang disampaikan saat berlangsungnya kegiatan Reses diantaranya masalah Rumah Tidak Layak Huni dan soal pemberdayaan kaum ibu dibidang tanaman pangan menjemput program makan gratis yang dicanangkan pada masa Pemerintahan Prabowo- Gibran.
Respons masyarakat dalam reses sangat antusias, karena Optimis bahwa mandat yang diamanatkan kepada anggota Dewan dari fraksi Partai Gerindra komisi dua yaitu Fidelis Sukur, S.Pi (Fidelis) sebagai penyambung lidah rakyat akan tersalurkan sesuai harapan masyarakat.
Antusiasme masyarakat atas kehadiran, Fidelis selaku anggota DPRD Manggarai Barat dinyatakan dalam bentuk ungkapan terimakasih yang diwakili oleh Kepala Desa Orong Stefanus Hadur,S.Pd, kerap disapa Stefan.
“Saya pribadi mewakili Pemerintah Desa Orong dan Masyarakat pada umumnya, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari bpk, Fidelis syukur selaku anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat,” ungkap Stefan kepada suaranusantra.co saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis, [19/12/2024] malam.
Sebagai Pemimpin wilayah yang peduli dan peka terhadap keluhan masyarakat, Stefan berusaha mengidentifikasi berbagai persoalan yang ada di Desanya yang telah disampaikan saat reses sebagai aspirasi masyarakat setempat.
“Tentu poin pentingnya adalah banyak hal yang kami sampaikan ke bpk. Dewan soal situasi yang kami alami bersama di Desa orong. Keluhan dan aspirasi masyarakat tadi yang pertama, Soal Air minum bersih, Kedua, soal Rumah Tidak Layak Huni, ketiga, soal Infrastruktur jalan raya, keempat, soal pemberdayaan yang ada hubungannya dengan program pusat Makan Gratis. Sehingga kaum ibu Desa orong mengusulkan bibit sayur,” tutur Stefan
Kepala Desa Orong, Stefanus Hadur (Stefan) dengan usianya yang masih terbilang muda menunjukan keberpihakannya terhadap kondisi kebutuhan masyarakat di Desanya.
Ia berharap melalui kegiatan reses ini segala aspirasi dapat terjawab melalui bantuan dari anggota Dewan yang terpilih, Fidelis Sukur yang saat ini berposisi sebagai komisi dua bidang pembangunan.
“Semoga dengan kehadiran beliau di Desa kami bisa menjawab persoalan yang kami temukan di Desa,” tandas Stefan
Harapan ini disampaikan oleh Stefan karena terdorong oleh adanya pengakuan yang kuat bahwa karakter bijak yang melekat pada sosok seorang anggota Dewan, Fidelis Sukur tentu akan menjalankan fungsinya sebagai corong aspirasi.
“Kami yakin beliau sosok pemimpin yang bijak dan selalu memperhatikan rakyat kecil, dan juga sebagai Letang Temba Laro jaong (perantara) yang merupakan satu-satunya putra welak, anak papa ngasang yang duduk di kursi Dewan,” pungkas Stefan.**