Jakarta, Suaranusantara.co – Menjawab keraguan masyarakat, Kemenkes menyatakan Vaksin AstraZeneca aman untuk di gunakan. Sudah lebih dari 160 juta orang di dunia menerima suntikan vaksin yang dikembangkan oleh peneliti Inggris ini.
“Tidak perlu khawatir, vaksin ini aman. Sudah lebih dari 160 juta orang mendapatkan vaksin AstraZeneca,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi kepada Liputan6.com pada Senin (17/5/2021).
Hal ini di sampaikan Nadia terkait dengan menyeruaknya kasus dua warga Jakarta yang meninggal usai menerima suntikan vaksin tersebut pada bulan ini.
Nadia juga mengatakan bahwa vaksin dengan vektor adenovirus ini sudah masuk dalam Emergency of Use Listing (EUL) Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Selain AstraZeneca, vaksin COVID-19 yang sudah masuk dalam EULWHO adalah Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, dan Sinopharm.
Wanita berkaca mata ini juga mengungkapkan agar masyarakat tidak perlu pilih-pilih vaksin mengingat semua vaksin COVID-19 yang masuk dan di gunakan di Indonesia aman dan bermanfaat.
“Selain itu juga ketersediaan vaksin COVID-19 terbatas,” katanya.
Mengingat bahwa vaksin tersebut aman dan efektif, Nadia mengingatkan kepada mereka yang terjadwal di vaksinasi untuk datang sesuai jadwal. Lalu, yang sudah di vaksin dosis pertama, bisa mendapatkan dosis kedua tiga bulan setelahnya.
Investigasi
Penyebab kematian dua orang penerima suntikan vaksin AstraZeneca tengah di dalami. Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya terus melakukan investigasi terhadap meninggalnya Trio Fauqi Virdaus. Selainn satu kasus lagi yang di duga karena vaksin AstraZeneca.
Kelengkapan data pun harus ada, bahkan autopsi dapat membantu proses investigasi.
“Yang jadi perhatian sampai saat ini kan, apakah (kematian) ini berkaitan dengan imunisasi. Untuk sebab pastinya harus di lengkapi dengan data-data,” katanya sebagaimana keterangan yang di berikan.
“Untuk autopsi itu keputusan dari pihak keluarga. Silakan bertanya kepada pihak keluarga,” kata Hindra saat mendatangi rumah Trio, salah satu orang yang meninggal usai menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547, yang di suntikkan pada dua orang ini, tengah di periksa oleh BPOM. Vaksin dari batch ini juga di hentikan sementara penggunaannya karena prinsip kehati-hatian.
Batch ini di terima Indonesia melalui skema COVAX Facility pada 26 April 2021. Sejauh ini, vaksin batch ini sudah di suntikkan sebagian ke Tentara Nasional Indonesia.