Yogya, Suaranusantara.co – Perjalanan selama di kota gudeg yang melelahkan seakan terbayar saat destinasi wiskul tiba di Warung Kopi Klotok. Nuansa jadul pedesaam menjadi daya tarik tersendiri. Selain harga yang sangat terjangkau, suguhan panorama perbukitan dan sawah luas terbentang hijau menjadi seni lukisan alam yang memikat.
Menurut ‘Suhu Imas‘ kesederhanaan di tempat inilah yang menjadi daya pikat yang nyaris sempurna. Wiskul di tengah suasana perdesaan, di antara sawah dan ladang, menggunakan konsep sederhana tapi mengutamakan kepuasan pelanggan, sehingga berkelas.
Pesanan pisang goreng sengaja dibatasi. Terdengar pelanggan yang selalu bertanya kapan orderan mereka tiba. Semua nampaknya tak sabar untuk segera bisa menikmati pisgor yang legit dan renyah untuk menemani sajian kopi. Gorengan hangat jadi suguhan yang pas untuk pesanan teh tubruk khas warkop yang terkenal yaitu atau ‘Kopi Klotok’.
Rancang bangun sederhana level menengah desa ini berbentuk rumah Joglo berbahan dasar serba papan, kayu, bambu dan daun. Lantai dengan material ubin motif semen biasa yang tidak ‘kinclong’ tapi berkesan ‘ndeso’ justru menambah kenyamanan. Tempat yang bersih dan teduh karena udara ruang terbuka menambah kenikmatan bersantap.
Kopi Klotok
Kopi Klotok adalah kopi jenis robusta dengan cita rasa sensasional yang terbilang unik karena gula, kopi dan segelas air direbus di dapur warkop ini bersamaan hingga mendidih. Wadah Kopi Klotok menggunakan gelas jadul yang populer dengan sebutan “gelas belimbing”. Banyak pelanggan yang menggemari Kopi Klotok ini dan ketagihan dengan kenikmatannya,
Pasangan suami istri, Pramono dan Handayani, mengelola Warung Kopi Klotok secara profesional. Manager yang membantu operasional adalah puteri kandung mereka sendiri, Halida Nursyah Arnaiz yang tengah menjalankan studi S-2 di Yogya. Warung sederhana ini sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran dan moralitas. Tambah lagi perpaduannya dengan konsep manunggal dengan alam, lingkungan dan tradisi lokal. “Semakin nyaris sempurna dengan makanan dan minuman yang maknyus! Tak heran jika Warung Kopi Klotok telah menjadi ikon baru tujuan wisata kota gudeg, Yogya!” pungkas ‘Suhu Imas’ mengakhiri wawancara. Duh, bestie, kita jadi tergoda pingin “ngocan” di sana juga ga sih? Liputan @Annaversary