Ruteng, Suaranusantara.co – Anggota Pemuda Katolik (PK) Komisariat Daerah (Komda) Nusa Tenggara Timur diajak untuk ikut menjaga dan melestarikan alam, sesuai pesan Bapa Suci Paus Fransiskus yang termuat dalam ensiklik Laudato Si.
Hal ini disampaikan oleh Pastor Moderator PK Komda NTT, RD. Julius Fransiskus Xaverius Bonlay saat menjadi narasumber dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA), di Aula Emaus Seminari TOR Lalian Atambua, Sabtu (1/3/2025).
RD. Julius menekankan pentingnya peran Pemuda Katolik untuk menjadi eksekutor dan terus melakukan aksi nyata dalam merawat bumi.
Ia menjelaskan, alam sebagai rumah dan ibu pertiwi yang memberikan kehidupan dengan peran dan kontribusinya dalam sebuah ekosistem mesti selalu dijaga kelestariannya.
“Kita selama ini boleh menikmati makan sayur, buah-buahan dan menikmati air serta udara. Tanpa kita sadari bahwa itu adalah kontribusi alam dalam kehidupan kita sebagai manusia”, jelas RD. Julius.
RD. Julius mencontohkan masalah penebangan pohon, varietas kupu-kupu dan kunang-kunang yang berlahan mengalami kepunahan. Ancaman kepunahan ini mesti disikapi dengan serius dan berkelanjutan.
Karena itu, RD. Julius meminta anggota pemuda katolik untuk membiasakan diri mencintai alam dengan tindakan sederhana, menanam di halaman rumah masing-masing.
“Kita jangan hanya tahu menikmati tetapi harus ikut menjaga, memelihara dan merawat alam. Budaya menanam mesti ditanamkan sejak dini, dimulai dengan tindakan yang sederhana”, tambahnya.
Untuk diketahui, PK Komcab Belu menjalankan kegiatan Mapenta pada tanggal 27 Februari hingga 2 Maret 2025.
Hadir sebagai peserta perwakilan beberapa kabupaten diantaranya PK Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka.
Ketua PK Komda NTT Yuvensius Tukung dan Sekretaris Aleksander Tamonop turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Terpisah, sekretaris PK Komda NTT, Aleksander Tamonop melaporkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai komitmen PK Komda NTT dalam merespon isu lingkungan hidup.
Ia mengaku telah membangun kerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain. PK Komda NTT mendapat dukungan bibit 1000 pohon buah-buahan yang akan ditanam di Kabupaten Kupang.
Selain Kabupaten Kupang, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan oleh PK Komcab Flores Timur dengan menanam pohon di salah satu lokasi sumber mata air.
“Untuk sementara, kita fokus penghijauan dengan menanam pohon. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan sejalan dengan pesan ensiklik Laudato Si dan arahan Uskup Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakenoni”, jelas Aleksander.
Aleksander berharap, dengan pemaparan dan pembekalan materi dalam kegiatan tersebut, pemuda katolik dan masyarakat seluruhnya akan menyadari pentingnya melestarikan alam juga lingkungan hidup dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
“Kita yakin secara perlahan kesadaran akan mulai tumbuh. Sesuai target kami, semua kabupaten akan kita galakkan budaya gerakan menanam pohon. Apa pun jenis dan bentuk pohonnya”, tandas politisi muda Partai PKB Kabupaten TTS tersebut.
Penulis: Patris Agat