Oleh: Anna Saraswati FH Universitas Al-Azhar Indonesia*
Depok, Suaranusantara.co – Seminar dan Bedah Film Moderasi Beragama terlaksana dengan sukses di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Selasa (19/09). Kegiatan festival film ini merupakan kerjasama antara Balitbang Diklat Kementerian Agama Jakarta dengan Prodi Arab FIB UI.
Dalam sambutannya, Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno, mengungkapkan bahwa festival ini diharapkan bisa menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk pencinta film.
Kegiatan seminar menghadirkan aktor senior Deddy Mizwar, Guru Besar FIB UI Maman Lesmana, dan LD Nahdlatul Ulama Nurul Huda. Suyitno menyatakan bahwa film menjadi salah satu media yang efektif dalam menyuarakan dan memperkuat moderasi beragama. Melalui media film, moderasi beragama diharapkan dapat tertanam di benak masyarakat.
Film Terpilih
Untuk kategori pelajar, terpilih 5 nominasi yaitu film berjudul:
- Nasi Kotak Uang (karya pelajar MTs Al Ghozaly Siwatu, Wonosobo, Jawa Tengah)
- Persahabatan (Pondok Pesantren Motivasi Indonesia, Bekasi, Jawa Barat)
- Benang Merah Keluarga (SMK Dr. Soetomo, Cilacap, Jawa Tengah)
- Terka (Pondok Pesantren Al Qur`an dan Sains Nurani, Bogor, Jawa Barat)
- Jakarta Charter (SMA IT Plus Bazma Brilliant, Dumai, Riau)
Untuk kategori mahasiswa, nominasinya adalahL
- Siem (UIN KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan, Jawa Tengah)
- Tihu Lake (Institut Agama Islam Negeri Ambon)
- Hari Minggu (UIN Kiai Haji Achmad Siddiq, Jember, Jawa Timur)
- Musyrik? (Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat)
- Weton (Ma’had Aly Sunan Kalijogo Poncokusumo, Malang, Jawa Timur)
Suyitno menyatakan bahwa alasan kerjasama Balitbang Diklat Kemenag dengan FIB UI sebagai mitra strategis karena banyak mahasiswa yang aktif dan kreatif. Kehadiran sineas senior Deddy Mizwar membuka peluang kerjasama untuk menggarap film secara lebih profesional. Bahkan bisa jadi pemenang Festival Film Pendek Moderasi Beragama ini diberikan kesempatan mengikuti short course film singkat agar menjadi talent yang lebih mumpuni.
__________
*) Oleh: Anna Saraswati FH Universitas Al-Azhar Indonesia, mahasiswi peserta program Pertukaran mahasiswa Merdeka (PMM) MBKM / PKMM di FH Universitas Indonesia