Anugerah Tuhan
Abraham menegaskan kemajemukan yang ada di negara ini sebagai anugerah yang indah dari Tuhan. Apa yang diciptakan Tuhan harus disyukuri, diterima dan dijaga dengan baik.
“Hidup dalam kemajemukan itu sangat mulia. Kita jangan mengingkari ciptaan Tuhan. Mari kita hidup berdampingan dengan latar belakang apapun,” ujar senator asal Provinsi NTT ini.
Senator tiga periode ini mengingatkan, para pendiri bangsa sudah bersusah payah melahirkan negara ini. Mereka harus mengorbankan jiwa untuk melahirkan bangsa ini. Sebagai generasi penerus, setiap lapisan masyarakat yang hidup di era sekarang, harus bisa mempertahankan keutuhan bangsa ini dengan berbagai keunikan yang ada sejak berdiri.
“Semua ini bukan baru ada sekarang, tetapi sejak bangsa ini berdiri. Sampai sekarang, aman-aman saja. Nah, situasi yang aman ini harus terus kita jaga sampai kapan pun. Kecuali Indonesia ini bubar,” ujar anggota Komite I DPD ini.
Anggota Komite I DPD ini menyayangkan masih ada sebagian masyarakat yang mempertentangkan perbedaan suku, agama, dan ras (sara). Menurutnya, para pendiri bangsa sudah sepakat tidak mempertentangkan perbedaan tersebut. Karena perbedaan adalah keanekaragaman dan kekayaan yang menjadi alat pemersatu.
Pendiri Universitas Citra Bangsa ini berharap tidak ada lagi pendegradasian satu komunitas terhadap komunitas lain. Kemudian tidak ada penolakan terhadap kelompok agama yang berbeda dengan kita. Alasannya, semua Sara punya hak hidup.