Pancasila Pemersatu Bangsa
Anggota Komite I DPD RI ini menyebut ideologi Pancasila adalah konsensus bersama para pendiri bangsa dengan melihat latar belakang bangsa yang beraneka ragam. Pasalnya, bangsa yang terdiri dari 17.000 pulau, 700 bahasa, enam agama, 1.400 suku bangsa ini dan berbagai keanekaragaman lainnya.
“Itu ide brilian para pendiri bangsa. Zaman mereka tidak ada perdebatan, kamu suku apa, saya suku apa. Kamu agama apa, anda agama apa. Mereka bersatu padu bangun negara ini,” tegas Abraham.
Dia menyayangkan di generasi sekarang, masyarakat malah mengungkit latar belakang tiap-tiap kelompok. Perilaku seperti itu hanya memperuncing perbedaan. Akibatnya bangsa ini bisa bubar karena tidak menghargai lagi perbedaan antara sesama.
Ketua Kadin Provinsi NTT ini mengingatkan para pendiri bangsa bersusah payah melahirkan negara ini. Mereka bahkan harus mengorbankan jiwa untuk melahirkan bangsa ini.
Sebagai generasi penerus, setiap lapisan masyarakat yang hidup di era sekarang dan nanti, harus bisa mempertahankan keutuhan bangsa ini dengan berbagai keunikan yang ada sejak berdiri.
“Tidak boleh ada pendegradasi satu komunitas terhadap komunitas lain. Tidak boleh ada penolakan terhadap kelompok agama yang lain dengan kita. Semua punya hak untuk hidup. Negara ini berdasarkan Pancasila, bukan berdasarkan agama tertentu,” tutup Abraham.