LABUAN BAJO, Suaranusantara.co – Sebanyak 8000 kaum perempuan Manggarai Barat terhimpun dalam Organisasi Mitra Wanita Mandiri (MWM). Organisasi ini dibentuk sejak tahun 2020. Tujuannya untuk memperjuangkan kesejahteraan kaum ibu di Kabupaten Manggarai Barat. “Kapan lagi kalau bukan sekarang” Kata Maria Selaku Ketua MWM kepada Suaranusantara.co, Rabu (6/3/2024).
Maria menyampaikan komitmennya untuk kesejahteraan ibu-ibu di Manggarai Barat.
“Motivasi saya membentuk organisasi ini adalah untuk membangkitkan kesejahteraan kaum ibu Manggarai Barat agar bangkit dari keterpurukan yang dialami” ungkap Maria.
Maria merasa tergerak untuk berjuang bersama kaum ibu di Manggarai Barat agar bisa mandiri.
“Saya pernah mendapat informasi dari Dinas Perumahan Rakyat Provinsi NTT tentang bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Karena itu, Saya bersama Ibu-ibu yang lain, sepakat membentuk organisasi ini untuk menyusun proposal usulan Rumah Tidak Layak Huni ke Provinsi. Hal ini kami perjuangkan sendiri karena berangkat dari kenyataan bahwa seringkali kaum ibu jarang diperhatikan dan usulan kami jarang didengar oleh pemerintah. Oleh karena itu dengan hadirnya organisasi ini, kami optimis pasti semua harapan yang kami usulkan akan terjawab sesuai harapan” tegas Maria.
Saat ini, MWM sudah mengajukan usulan pembangunan 80 Rumah Tidak Layak Huni untuk 4 Desa Di Kabupaten Manggarai Barat, melalui proposal kepada Dinas Perumahan Rakyat Provinsi-NTT. Namun yang disetujui hanyalah 60 unit RTLH untuk 4 desa sedangkan 20 unit dibatalkan karena masih dianggap Layak Huni.
“Semula saya bersama rekan-rekan ibu mengajukan proposal permohonan bantuan Rumah Tidak Layak Huni Kepada Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perumahan Rakyat. Kami mengusulkan 80 rumah Tidak Layak Huni untuk 4 Desa di Manggarai Barat. Masing-masing Desa mendapatkan jata 20 unit Rumah. Puji Tuhan, usulan kami disetujui pada 26/2/2024. Dari 80 rumah yang kami usulkan yang terkabul hanya 60 unit rumah saja. 4 desa yang mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni itu adalah Desa Golo Ketak, Desa Golo Bilas, Desa Golo Tado dan Kelurahan Wae Kelambu. Rumah yang akan dibangun berukuran 6×7 meter persegi dengan biaya masing-masing rumah senilai Rp. 50.000.000. Kami masih cari lagi pengganti untuk menggenapi 80 unit rumah sesuai usulan kami. Apa bila tidak ditemukan data Rumah Tidak Layak Huni untuk 4 Desa yang sudah kami usulkan maka kami akan mencari desa lain untuk mengisi kekurangan 20 unit rumah sehingga genap 80 unit rumah.” pungkasnya.
“Program ini akan direalisasikan setelah MWM membereskan semua data yang diminta dari provinsi dan menginputnya dalam sistem Dinas Perumahan Rakyat Provinsi dan kami akan tetap berada di bawah koordinasi Dinas Perumahan Rakyat di Kabupaten Manggarai Barat,” lanjut Maria.
Maria berharap agar ibu-ibu di Manggarai Barat lebih mandiri untuk memperjuangkan kesejahteraan.
“Saya berharap kepada bunda-bunda semua agar selalu semangat dalam memperjuangkan diri sendiri untuk kesejahteraan ekonomi. Saya berjuang untuk mereka semoga mereka berjuang untuk diri sendiri” tutup Maria. (Reporter: Siuslaus/SN).