Jakarta, Suaranusantara.co – Presiden kelima Megawati Soekarnoputri menyebut teknologi kloning sebagai salah satu perubahan besar yang bisa mendisrupsi kehidupan manusia. Di butuhkan kepemimpinan strategik agar bisa memastikan kemajuan itu tidak menjauhkan manusia dari nilai kemanusiaan.
“Teknologi rekayasa genetik seperti kloning misalnya, satu sisi dapat menjadi pendorong kemajuan manusia terutama dalam keamanan pangan dan kesehatan,” kata Megawati dalam orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik di Universitas Pertahanan (Unhan), Jakarta, Jumat 11 Juni 2021.
Namun, di sisi lain, kata Megawati, aplikasi teknologi kloning tanpa landasan etika dan moral, akan membawa dampak yang mengancam kemanusiaan itu sendiri,”
Ia menilai revolusi di bidang genetika bisa mengubah keseluruhan landscape tentang kehidupan ke arah yang tidak bisa di bayangkan dampaknya. Yakni manakala perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut di jauhkan dari nilai kemanusiaan.
Kode Genetik
Menurutnya, dengan kemajuan dalam penguasaan kode genetik, tidak hanya ketidaksempurnaan alam yang akan di koreksi. Tetapi juga akan lahir inovasi sel dan organisme buatan yang tidak pernah ada sebelumnya di muka bumi.
Dengan rekayasa genetik, dunia pangan sedang menunggu tanaman super yang lebih produktif, tahan penyakit dan lebih kaya nutrisi. Dengan teknologi yang sama, kemampuan organ manusia dapat di tingkatkan. Sehingga usia harapan hidup manusia semakin meningkat dengan kualitas hidup yang di harapkan lebih baik.
“Namun kesemuanya membawa implikasi yang luas, bahkan menyangkut substansi dasar tentang karya penciptaan, jika manusia tidak di ingatkan tentang tanggung jawab sosialnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan,” ujar Megawati.