Oleh: Anna Saraswati @annaversary__
Jerman, Suaranusantara.co – Weinparadies Freinsheim! Kota tua bersejarah paling populer di Jerman yang memproduksi minuman anggur dengan vineyard terbentang luas. Arti harfiah Weinparadies adalah surga anggur. Ini merupakan julukan istimewa untuk Freinsheim, yang sering disebut sebagai Negeri Anggur. Jadi pastinya produk paling tersohor negeri ini adalah minuman anggur atau Wein.
Menurut cerita masyarakat setempat, dinding batu yang mengelilingi tempat tersebut berguna sebagai benteng pelindung wilayah surga anggur beserta penduduk dan hewan-hewan ternak mereka dari serangan tak disangka-sangka dari pihak asing, musuh atau binatang buas.
Jarak tempuh menuju Freinsheim hanya setengah jam dari Kaiserslautern dengan berkendara mobil di sepanjang Autobahn A-6 sebelum meluncur keluar ke arah selatan menuju ‘Deutsche Weinstraße’ atau Jalan Raya Anggur Jerman yang termashyur.
Namun Freinsheim tidak terletak persis di jalan tersebut, melainkan beberapa mil lagi ke arah timur, persis di jantung area perkebunan anggur Jerman, dan merupakan bagian dari wilayah Rhineland-Pflaz.Freinsheim memiliki banyak gang sempit di balik dinding batu dengan tanaman anggur yang merambat.
Festival Minuman Anggur
‘Weinfest’ atau Festival Minuman Anggur berlangsung setiap tahun di Jerman. Freinsheim seringkali menjadi kota penyelenggara pertama perhelatan tersebut, yaitu Blütenfest.
Festival ini menyenangkan bukan saja bagi kelompok pecinta minuman anggur, namun juga bagi pengunjung biasa, sebab hanya dengan membayar 10 Euro per orang, siapapun boleh s-e-p-u-a-s-n-y-a berkeliling kota Freinsheim untuk menikmati minuman anggur, baik hanya di satu atau hingga sepuluh Winzer (penjual minuman anggur) yang berbeda-beda!
Masing-masing Winzer saat festival akan menata aneka minuman anggur dalam botol, lengkap dengan gelas minuman anggur, di antaranya Gewürztraminers, Rieslings, Silvaners, Rivaners, dll untuk anggur putih, dan Portugieser, Dornfelder dan Spätburgunder, dll untuk jenis anggur merah.
Kali ini, walau bukan saat Blütenfest, saya menikmati keindahan Freinsheim dan menikmati white wine di sebuah wine house yang terletak disudut kota dan memiliki desain eskterior dan interior yang apik.
Setelah asyik mengobrol, kami berkeliling kota Freinsheim dan kali ini ganti saya yang terkagum-kagum dengan kecantikan kuno Freinsheim yang masih sangat terawat. Buah anggur yang berjuntai di sekitarnya kelihatan hijau dan segar. Peradaban ini menakjubkan. Julukan surga anggur memang sangat tepat untuk Freinsheim!
Masing-masing Winzer saat festival akan menata aneka minuman anggur dalam botol, lengkap dengan gelas minuman anggur, diantaranya Gewürztraminers, Rieslings, Silvaners, Rivaners, dll untuk anggur putih dan Portugieser, Dornfelder dan Spätburgunder, dll untuk jenis anggur merah.
Ah, seandainya bangunan kuno dan bersejarah di Jakarta dan tempat-tempat lain di Indonesia dirawat dengan sungguh-sungguh oleh pihak pemerintah dan masyarakat, dengan tetap melestarikan keunikan dan keasliannya seperti halnya di Eropa, pasti akan lebih banyak lagi turis domestik dan mancanegara yang datang ke Indonesia dan tentunya akan dapat meningkatkan devisa negara!
Berada di Freinsheim sungguh-sungguh serasa menghabiskan waktu di Dunia Fantasi Ancol atau negeri dongeng! Hanya bedanya, ini adalah kota asli dengan kehidupan sosial masyarakat serta peradaban kuno yang terus terjaga, sedangkan Dufan adalah tempat hiburan yang penuh dengan ornamen artifisial.
Saya menyusuri gang sempit dibalik dinding batu dan takjub dengan peradaban manusia yang ada. Jujur saya harus mengakui, bahwa julukan surga anggur memang sangat tepat untuk Freinsheim!
Photo courtesy of weingut-rings.de @Annaversary