Bali, Suaranusantara.co – Kerukunan umat beragama di Indonesia bukan sekedar lipservice jika kita melihat sendiri dari dekat bagaimana satu per satu individu mendekatkan diri dengan keyakinan yang mereka miliki. Seperti halnya keberadaan Goa Maria di Bali yang penduduknya mayoritas beragama Hindu.
Ditengah kepenatan hari yang sibuk dengan aktivitas, Laura, ibu 2 anak mendatangi Goa Maria di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa, Nusa Dua, Bali. Tidak ada ritual khusus atau kostum tertentu yang di kenakannya. Cukup menggenggam kedua tangan, memejamkan mata, diam dan berdo’a dengan khidmat.
Saat diam itulah, pikiran yang biasanya berkelana di ajak berdamai dan tiap diri bisa melakukan komtemplasi.
Goa Maria banyak di temukan di tempat lain di bumi Nusantara ini, yang keberadaannya mengandung nilai historis dan pada umumnya kemudian menjadi destinasi wisata religi bukan hanya bagi umat Katolik tetapi juga umat beragama lain. Goa Maria yang berlokasi di outdoor tampak selalu di kelilingi taman bunga.
Tidak jarang Goa Maria di anggap sakral karena kesuciannya.
Wisata Goa Maria di Bali
Goa Maria Air Sanih Terletak diatas lahan 3 hektar di Desa Air Sanih, Buleleng, sekitar 1 km dari pemandian Air Sanih
Palinggih Ida Kaniaka Maria Tempat suci bagi Bunda Maria yang berjarak sekitar 113 km dari Denpasar, tepatnya di kawasan Bali Barat, Desa Palasari di kabupaten Negara.
Goa Maria Bunda Karmel Bedugul Lanskap alam perbukitan dan lembah terjal menjadi pelengkap keindahan situs yang terletak di desa Batunya, Baturiti, Bedugul ini.
Goa Maria Gumrih keheningan dan ketenangan sangat terasa saat berada di sini. Lokasi situs berada di jalan raya utama Negara dan Denpasar, yang termasuk wilayah kabupaten Jembrana.
Goa Maria Slabih dikelilingi hutan dan agak jauh masuk ke perkampungan dan jalan desa, sehingga terasa tenang. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin berziarah dan berwisata. Lokasinya terletak di desa Slabih, Tabanan.
Sementara berdasarkan sejarahnya secara global, Goa Maria yang menjadi tradisi umat Katolik ini, berawal di kota Lourdes, Prancis, pada 1858, ketika Bernadette Soubirous menyaksikan penampakan Bunda Maria. Hingga sekarang tempat ini menjadi tempat ziarah populer.