Astana, Suaranusantara.co – Kylian Mbappe, pemain muda Timnas Prancis, sedang tidak beruntung pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan tuan rumah Kazakhstan, Senin 29 Maret 2021 dini hari WIB di Astana Arena, Astana.
Ia adalah pemain muda yang dalam urusan mejebol gawang lawan bukan sesuatu yang sulit. Namun, malang tidak bisa di tolak. Ia gagal mencetak gol dari titik putih pada laga tersebut.
Pelatih Les Bleus, Didier Deschamps baru memasukkan Mbappe pada menit ke-59 menggantikan Anthony Martial yang menderita cedera.
Saat itu, tim Ayam Jantan sudah unggul dua gol tanpa balas berkat gol Ousmane Dembele pada menit ke-19 dan gol bunuh diri Sergiy Malyi satu menit sebelum turun minum.
Deschamps sangat membutuhkan tenaga Mbappe karena Prancis membawa misi wajib menang ke Astana, setelah di tahan imbang Ukraina pada laga pertama pekan lalu.
Angkat Performa
Keberadaan Mbappe memang sempat mengangkat performa tim. Penampilannya menjanjikan. Ia langsung mengancam gawang tuan rumah, tetapi bola tendangannya masih di gagalkan kiper Aleksandr Mokin.
Kira-kira setelah 15 menit berada di lapangan, Mbappe di jatuhkan bek lawan di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih. Mbappe sendiri maju sebagai algojo. Sayang sekali, bola tendangan mendatarnya ke pojok kiri bawah gawang berhasil di gagalkan Mokin.
Kegagalan ini membuat jawara Piala Dunia 2018 itu sangat kecewa. Niat untuk menunjukkan perbaikan performa di depan pelatih Deschamps gagal. Sebab saat di tahan imbang 1-1 oleh Ukraina Kamis 18 Maret 2021 dini hari WIB lalu, ia di tarik di tengah permainan oleh sang pelatih.
Kegagalan Mbappe mencetak gol dari titik putih ini membuatnya harus bekerja lebih keras lagi. Agar tetap menjadi pilihan utama Didier Deschamps di lini depan Timnas Prancis.
Apalagi persaingan di barisan penyerang negara itu sangat ketat. Di sana ada duo Barcelona, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele. Juga masih ada pemain veteran Oliver Giroud.
Saat ini, Griezmann masih menjadi top skor pasukan Deschamps. Meskipun, di level klub, mantan pemain Atletico Madrid ini juga sedang kesulitan membobol jala lawan. Kegagalan Mbappe mengeksekusi penalti membuat Prancis harus puas dengan kemenangan 2-0.
“Laga ini sudah selesai. Kami bisa saja mencetak lebih banyak gol kalau bisa lebih klinis setelah jeda,” kata Didier Deschamps yang mengangkat trofi Piala Dunia pada 1998 di Paris sebagaimana di kutip dari ESPN.