London, Suaranusantara.co – Chelsea harus tampil sempurna saat menjamu Real Madrid pada pertandingan kedua babak semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, London Barat, Kamis 6 Mei 2021 dini hari WIB nanti.
Itu penting guna memastikan tiket final. Sebab kesalahan sekecil apa pun akan dimanfaatkan dengan baik oleh Los Blancos guna menghadapi Manchester City di partai puncak.
Manchester City sudah memastikan satu tiket final setelah menang telak 2-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada laga di Etihad Stadium, Rabu 5 Mei 2021 dini hari WIB tadi. Kedua gol The Citizens diborong Riyad Mahrez.
Kemenangan ini membuat pasukan Pep Guardiola unggul telak secara agregat menjadi 4-1. Pada leg pertama di Paris pekan lalu, mereka juga menang 2-1. Kini mereka hanya menunggu calon lawan di partai puncak antara Chelsea atau Real Madrid.
Kembali ke Chelsea, klub dari London Barat itu sendiri berhasil menahan imbang 1-1 Real Madrid pada laga pertama pekan lalu di Stadion Alfredo Di Stefano, Valdebebas, Madrid. Pada leg kedua nanti, Thiago Silva dan kawan-kawan hanya butuh hasil imbang tanpa gol.
The Blues harus paham bahwa yang mereka hadapi adalah raja Liga Champions. Mereka bisa memetik kemenangan di mana pun. Karena itu, pelatih Chelsea Thomas Tuchel mewanti-wanti anak asuhnya untuk bermain sesempurna mungkin sejak wasit meniup peluit.
“Kami harus bisa mengatur intensitas permainan sepanjang pertandingan. Ini laga semifinal dan pada level seperti ini selalu ada tekanan yang begitu tinggi. Namun yang terpenting adalah memasuki laga ini dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi,” kata Tuchel dalam jumpa pers menjelang pertandingan sebagaimana dikutip dari Marca.com.
Tuchel sadar bahwa bermain sempurna adalah senjata ampuh melawan tim sekelas Madrid. Tanpa itu, mereka tidak akan bisa menaklukkan pasukan Zinedine Zidane tersebut.
“Anda harus merasa percaya diri karena mereka (Real Madrid) juga akan bermain dengan kepercayaan diri. Dan, kepercayaan diri inilah yang membuat kami terus melaju sejauh ini,” kata pelatih yang membawa PSG lolos ke final Liga Champions musim lalu.
Sergio Ramos
Pada laga nanti, Real Madrid belum tentu bisa di perkuat sang kapten, Sergio Ramos. Sejumlah analis menilai bahwa Ramos memiliki peran penting di skuat Real Madrid. Karena itu, tanpa Ramos akan mengurangi kepercayaan diri para pemain Real Madrid.
Namun Tuchel memiliki pendapat berbeda. Menurutnya, Madrid bermain dengan atau tanpa Ramos tetap saja menakutkan. Ramos, kata Tuchel, memang seorang pemimpin di lapangan. Namun semangatnya dari luar lapangan, bila tidak bisa bermain, juga mampu di suntikkan kepada rekan-rekan yang bertarung di lapangan.
“Sergio Ramos adalah kapten dari sebuah tim yang sangat sukses dalam 10 tahun terakhir. Dia mengubah banyak hal. Saya percaya dia akan tampil sejak awal, tetapi yang bermain bukan hanya dia,” kata Tuchel lagi.
Tuchel juga percaya pada kemampuan anak asuhnya terutama N’Golo Kante. Yang menjadi jenderal lapangan tengah. Pemain Timnas Prancis ini menjadi salah satu kunci kesuksesan Chelsea di bawah asuhan Tuchel.
“Kante adalah pemain yang sangat di perlukan agar bisa meraih trofi. Kami sangat senang bahwa dia berada bersama kami. Sudah lama saya memimpikan pemain seperti dia, dan sekarang menjadi nyata bahwa dia pemain saya,” katanya lagi.
Ia melanjutkan, “Dia akan memberikan segala-galanya. Dan untuk saya, dia adalah contoh, seorang pemain yang sulit di percaya bagi tim mana pun di dunia.”