Manggarai Timur, suaranusantara.co – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah kecamatan Congkar hingga terjadi banjir bandang, mengakibatkan belasan hektar padi di area persawahan milik petani terendam banjir, terjadi di Lendeng, Kelurahan Golo Wangkung Barat, Kabupaten Manggarai Timur-NTT pada Kamis, 9/1/2025, pkl 15.00 Wita.
Diketahui, bencana banjir yang menenggelamkan sebagian areal persawahan di Lendeng ini, selain karena kondisi curah hujan yang deras juga bersumber dari luapan air kali yang letaknya tidak jauh dari lokasi persawahan.
Informasi ini diperoleh media suaranusantara.co, semula didapatkan dari facebook yang diposting oleh akun atas nama Berloz Kraeng dengan status “Lempang Lendeng” tulis pemilik akun itu.
Selanjutnya wartawan media ini mencoba menghubungi petugas Penyuluh Lapangan (PPL) kelurahan Golo Wangkung Barat untuk meminta keterangan terkait bencana tersebut.
Menurut keterangan PPL Kelurahan Golo Wangkung Barat lokasi yang terdampak langsung akibat bencana banjir itu dialami oleh lima orang pemilik sawah dengan kondisi padi berumur lima hari setelah tanam dengan total kerugian diperkirakan kurang lebih mencapai lima ton.
“Hujan hanya satu hari saja dengan luas areal 1.5 hektar setelah akumulasi dari total sawah yang terdampak. Jumlah pemilik lahan yang terdampak dengan kondisi parah lima orang dengan kondisi umur padi lima hari setelah tanam,” terang PPL itu saat dikonfirmasi media ini, Sabtu 11/01/2025, pagi
Pihaknya, PPL menyebutkan nama-nama pemilik lahan di Lendeng yang terkena dampak bencana dengan kondisi parah.
“Lima orang pemilik Lahan persawahan yang terendam banjir adalah Bernadus Hadus, Emanuel Jehadut, Silvinus Sardianto Almuis, Aleks Sanur, Stanislaus Jelo,”
Terkait identitas PPL yang dimaksud serta foto kejadian, media ini sudah minta melalui pesan watsApp namun belum juga dikirim.
Sedangkan terkait keterangan dari kepala wilayah kelurahan Golo Wangkung soal bencana banjir di wilayahnya media ini juga sudah mengirimkan pesan WhatsApp meminta nomor handphone lurah melalui PPL, hingga saat ini belum dikirim karena jaringan komunikasi di wilayah tersebut yang kurang mendukung.
Mengingat bencana ini terjadi di wilayah kabupaten Manggarai Timur, maka media ini sudah berusaha menghubungi kepala BPBD melalui pesan WhatsApp untuk meminta tanggapannya namun sampai berita ini diterbitkan pihaknya belum merespon konfirmasi wartawan media ini.
Terlihat pesan yang dikirim sudah centang dua namun belum dilihat dan dibaca,**