Labuan Bajo. Suaranuaantara.co – Tanggal 1 November 2024 adalah hari yang dinantikan oleh seluruh umat Keuskupan Labuan Bajo, dalam wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Manggarai Barat NTT. Indonesia.
Keuskupan ini merupakan pemekaran dari Keuskupan Ruteng wilayah administrasi Kabupaten Manggarai, NTT
Release yang dikeluarkan panitian hari ini, Rabu, 30/10/2024 di Labuan Bajo menyampaikan; secara umum, ada 4 (empat) agenda utama acara Tahbisan Uskup Perdana Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus.
Pertama, acara penjemputan Uskup Terpilih pada tanggal 12 Oktober yang lalu, mulai dari penerimaan secara adat di Pa‘ang Lembor hingga diterima dalam ibadat meriah di Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo.
Kedua, Vesper Agung pada tanggal 31 Oktober 2024, pada Pukul 17.00 WITA, bertempat di Gereja Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo, yang dipimpin oleh Mgr. Silvester San, Uskup Denpasar dan pendamping Uskup Terpilih Mgr Maksimus Regus, Mgr. Siprianus Hormat dan Mgr. Martinus Ewaldus Sedu.
Ketiga, Misa Pentahbisan Uskup Perdana Labuan Bajo bertempat di Gereja St. Petrus Sernaru pada pukul 08.30 WITA dengan Uskup Pentahbis Bapak Kardinal Ignatius Suharyo dengan pendamping Mgr. Paulus Budi Kleden dan Mgr. Siprianus Hormat.
Keempat, Misa Pontifikal yang dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Mgr. Maksimus Regus, bertempat di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Pukul 08.30 WITA.
Selain keempat agenda utama tersebut, ada beberapa agenda lain yang telah kita laksanakan menuju acara puncak tahbisan.
Pertama, kegiatan katekese umat di 25 (dua puluh lima) Paroki dalam wilayah keuskupan Labua Bajo pada bulan September hingga Oktober 2024.
Kedua, Mgr. Maksimus Regus bersilaturahmi ke Sekretariat NU Labuan Bajo pada tanggal 14 Oktober 2024 yang disatukan dengan kegiatan sosial karitatif pembagian sembako.
Ketiga, acara adat Wee Mbaru (memasuki rumah) dan Misa pemberkatan rumah keuskupan Labuan Bajo pada tanggal 16 Oktober 2024.
Keempat, Kegiatan ilmiah Launching dan bedah 3 Buku Kenangan Tahbisan Uskup Perdana Labuan Bajo.
Kelima, kegiatan ekologis yang dibagi dalam dua bagian besar, yaitu kegiatan Rehabilitas Terumbu Karang bertempat di Pantai Binongko pada tanggal 25 Oktober yang lalu, serta kegiatan penanaman pohon kenangan keuskupan baru Labuan Bajo dan pohon kenangan uskup perdana Labuan Bajo di sekitar rumah keuskupan Labuan Bajo.
Keenam, Mgr. Maksi mengunjungi umat di salah satu KBG dalam kota Labuan Bajo (KBG St. Thomas More, Paroki Wae sambi) yang disertai dengan pembagian sembako bagi umat yang membutuhkannya.
Dalam release itu disampaikan juga bahwa dalam kepanitiaan Tahbisan Uskup Perdana Labuan Bajo yang berjumlah 243 orang ini, tidak hanya melibatkan para imam dan biarawan/wati, tetapi juga melibatkan umat.
” Tidak hanya melibatkan pihak Gereja, tetapi juga pihak Pemerintah Daerah Manggarai Barat, pihak sekolah dan perguruan tinggi, pihak swasta, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh lintas agama ” tulisnya
Meskipun personalia panitia dan agenda acara tabisan uskup perdana Labuan Bajo begitu banyak, ada satu spirit yang tetap menyatukan panitia dan kepanitiaan, yakni semangat dasar dari logo dan moto Bapak Uskup Mgr. Maksimus Regus, Ut Mundus Salvetur Per Ipsum (Supaya Dunia Diselamatkan oleh-Nya) dari Injil Yohanes 3:17, yang di dalamnya memuat semangat berjalan bersama (Sinodalitas), Gereja yang terbuka (Eklesiologis-inklusivistik), semangat solidaritas bagi kaum rentan, serta semangat ekologis bagi alam ciptaan.
Akhirnya, Panitia Tahbisan Uskup Perdana Labuan Bajo mengajak semua imam, biarawan/wati, dan semua umat (tanpa kecuali) untuk terlibat dalam tiga agenda puncak Tahbisan, yakni Vesper Agung, Misa Tahbisan, dan Misa Pontifikal. Selain itu, kami juga mengajak insan pers untuk mempublikasikan agenda-agenda ini.
Mari kita menyambut Uskup Perdana Keuskupan Labuan Bajo dan Keuskupan Baru Labuan Bajo dengan sukacita.
Willy