Oleh: Anna Saraswati @annaversary__
Jerman, Suaranusantara.co – Saat mengunjungi Melsungen, pandangan sekeliling akan memanjakan mata kita dengan deretan Fachwerkhaus. Bangunan ini merupakan seni arsitektur tempat tinggal dan bangunan khas Melsungen dengan nilai historis tinggi.
Pada umumnya rumah-rumah berwarna dasar putih. Bangunan bertopang kayu dengan posisi saling silang berwarna gelap dengan batu bata di bawah fasad kayu dengan cat warna kontras ringan.
Beberapa rumah tampak sempit, sementara beberapa lainnya miring ke sebelah kiri atau kanan. Sebagian besar rumah nampak terawat baik sedangkan sebagian lain kelihatan telah direhab.
Pusat kota memiliki ruas jalan yang sempit dan terdapat rumah-rumah yang di susun menggunakan batu cobble pada bagian sekitarnya. Banyak terdapat kafe kecil, fitur kran air dan air mancur di mana-mana. pada bagian jendela atau depan rumah rata-rata terdapat bunga-bunga atau tanaman hidup yang segar. Cantik!
Melsungen terletak di Distrik Schwalm-Eder di bagian utara negara bagian Hesse. Menurut catatan, di tahun 1987 kota ini pernah menjadi tuan rumah Festival Hessentag, yaitu event tahunan, yang biasanya berjalan selama satu minggu, menampilkan pertunjukan dan pameran budaya.
Event di Hesse ini merupakan tradisi tertua dan terbesar di Jerman. Dengan luas wilayah 63,1 km2 dan populasi hanya sekitar 15.000 jiwa maka tidak mengherankan jika Melsungen sangat lengang.
Sejarah Melsungen telah ada sejak ribuan tahun, namun satu-persatu orang baru mulai berdatangan, tinggal dan bekerja di daerah sekitar hutan terdekat sejak tahun 1100′an. Melsungen adalah kota yang tenang dan memberikan banyak inspirasi!