Kupang, Suaranusantara.co – Pengusaha muda dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yesenia Irene Liyanto memberikan kuliah kepada 1.000 mahasiswa baru di Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang pada Selasa, 23 Agustus 2022. Kuliah mengangkat tema bisnis online (digital business) yang kini menjadi tren di masyarakat.
“Business digital suatu jenis bisnis jasa yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menciptakan sebuah produk ataupun memasarkannya,” kata Yesi, sapaan akrab Yesenia Irene Liyanto dalam paparannya.
Ia mengungkapkan kelebihan bisnis online dibandingkan bisnis offline yang harus memiliki stand atau toko.
Pertama, tidak butuh karyawan. Jika bisnis offline butuh 10 orang untuk menjaga toko, bersih-bersih, ganti shift, dan kasir maka bisnis online hanya butuh dua orang karyawan yaitu tenaga administrasi dan pengirim barang.
Kedua, bisnis online tidak sewa atau beli kantor. Hal ini akan mengurangi biaya listrik dan air jika dibanding harus buka toko atau sewa tempat.
Ketiga, bisnis online gampang dicari. Kemudian mudah diketahui tempat beroperasi dan jam buka. Hal itu karena semua data kantor ditayangkan di Sosial Media (Sosmed).
Keempat, bisnis online selalu tersedia 24 jam. Pelanggan bisa akses dan pesan kapan saja sesuai kebutuhan.
Kelima, pasar penjualan bisnis online lebih luas dari bisnis offline. Karena pelanggan bisnis online datang dari mana saja tanpa dibatasi jarak.
Putri dari anggota DPD RI Abraham Liyanto ini juga memberikan tips atau kiat agar sukses menjalankan bisnis online.
Pertama, harus tahu target pasar, umur, jenis kelamin, kemampuan ekonomi (purchasing power) pasar. Hal lain adalah geografi atau tinggal di mana dan kebutuhan apa dari pasar yang mau dijadikan sasaran.
Kedua, harus tahu apa yang membedakan produk yang dijual dengan kompetitor.
“Kalau dalam teori bisnis, copy–paste ide atau produk yang ditawarkan kompetitor itu tidak apa-apa. Yang penting kita harus lebih baik dari apa yang mereka jual,” tutur Yesi yang merupakan lulusan magister bisnis dari Amerika Serikat ini.
Ketiga, harus bisa mempresentasikan dan menjual produk. Artinya harus tahu cara foto produk yang baik, yang appealing (menarik) buat customers. Kemudian latar belakang foto yang bagus (interesting or clean background).
“Jika Anda tidak tau cara mempresentasikan dan menjual produk, sama aja bohong. Mempresentasikan barang online artinya harus tahu cara foto produk yang baik. Jangan sampai foto produk tapi dibelakang ada orang jemur baju atau adik ada menangis atau mama ada makan. Itu jelek untuk dijual,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) ini.
Tips terakhir adalah harus tahu bagaimana cara bisnis terus berkembang. Misalnya, menjual makanan keripik. Jika awalnya cuma menjual rasa original, bisa ditambah dengan rasa pedas, keju atau jenis lainnya. Hal itu agar bisa menarik lebih banyak customers atau menjangkau market yang berbeda.