Suaranusantara.co – Salah seorang warga asal Lembor membocorkan rencana pendukung pasangan calon bupati-wakil bupati Mabar, Edi-Weng untuk membeli suara senilai Rp500.000 per orang. Narasumber itu meminta wartawan untuk menyembunyikan identitasnya.
Rencana untuk membeli suara itu diungkap warga berinisial V berdasarkan pertemuannya dengan orang yang mengaku dekat dengan Edi Endi, berinisial E, yang berlangsung di Wae Nakeng, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.
Kepada suaranusantara.co, V mengaku bahwa dirinya ditelepon oleh orang berinisial E untuk bertemu di salah satu rumah milik warga di Lembor.
“Saya tidak tahu siapa yang beritahu nomor saya. Tiba-tiba saya ditelpon, saya juga kaget kemarin saya dijemput dengan mobil. Saya dibawa (diantar) langsung ke rumahnya. Sampai di rumah, reweng aku lise meseng pake rongko (Mereka sampaikan secara budaya melalui sebungkus rokok). Menurut pernyataan dia, kami ini kewalahan desa Daleng. Bagaimana caranya supaya kita menang di desa Daleng” cerita V kepada Suaranusantara.co, melalui sambungan telepon, pada Hari Kamis (10/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, E mengaku sebagai orang yang diamanatkan Bupati untuk datang ke Lembor mencari tim untuk menyebarkan uang.
“Aku hoo diamanatkan bupati untuk ke lembor cari orang-orang yang benar-benar bisa dipercayakan untuk bisa serang pada saat hari H itu. Budget (biaya) dite hoo cepisa 500 per suara. Karena menurut mereka, kontraktor sudah mereka tekan, pengusaha-pengusaha, terus pegawai negeri sudah tekan semua dan sudah disiapkan uang sekitar belasan miliar untuk serangan fajar. Bae leru dise kala hoo, cuman bagaimana caranya upaya mereka untuk bisa memenangkan. Hoo wa kin rongko tei dise (ini masih rokok yang mereka berikan),” ujar dia.
Ia menambahkan, ajakan disampaikan E sembari menyodorkan sebungkus rokok Surya 12.
Ia mengaku, meski tidak merekam pembicaraannya dengan E, namun V masih mengingat baik terkait apa yang dibahas bersama E.
“Saat saya dipanggil saya tidak membawa handphone, jadi saya tidak bisa merekam pembicaraan saat saya berdiskusi dengan dia (E). Tetapi saat diskusi itu, dia sempat menandai tawaran itu dengan satu bungkus rokok surya 12 sebagai ungkapan adat agar saya merestui tawaran dari dia,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap jika diproses hukum.
“Kami juga siap untuk diproses (hukum),” tegasnya.
Tanggapan Edi Endi
Sementara itu, Edi Endi tidak menjawab pertanyaan wartawan ketika dimintai tanggapan terkait berita ini. Ia justru meminta wartawan suaranusantara.co agar menunjukkan kartu UKW.
“Malam , kirim ke saya ite (Kamu) punya kartu UKW. Saya paham dan mengerti tentang pers . Saya pasti layani setelah ite (Kamu) kirim kartu UKW,” jawab Edi ketika dihubungi wartawan suaranusantara.co melalui whatsapp, pada Jumat (11/10/2024) malam.
Wartawan tetap meminta tanggapan Edi Endi setelah mengirimkan kartu pers. Namun, belum ada jawaban hingga berita ini diterbitkan.
Pada Sabtu (12/10/2024) suaranusantara.co menghubungi E, orang yang mengaku diutus Edi Endi.
“Itu hoax,” jawabnya singkat membantah pernyataan dari V.
Namun, ketika wartawan menanyakan kepada E terkait adanya pertemuan dengan V, ia tidak menjawab dan hanya membaca pesan wartawan media ini.
Reporter : Sius