Manggarai, Suaranusantara.co- TP PKK Kabupaten Manggarai kembali melanjutkan agenda kunjungan ke TP PKK Desa guna melanjutkan monitoring dan supervisi STBM GESI di tingkat Desa.
Kali ini, TP PKK Kabupaten Manggarai mengunjungi Desa Borik, Kecamatan Satarmese pada Jumaat, (13/ 05/2022).
Di Desa Borik, Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai bersama rombongan diterima dengan ritual adat Manggarai “tuak curu dan manuk kapu”.
Desa Borik merupakan salah satu dari delapan desa lainya yang dicanangkan menjadi desa penyangga pariwisata Wae Rebo, Kabupaten Manggarai.
Saat di Desa Borik, Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit bergerak memimpin pemicuan dari rumah ke rumah guna mengecek lima pilar STBM Gesi.
Kelima pilar tersebut adalah sebagai berikut;
1. Stop buang air besar sembarangan;
2. Cuci tangan pakai sabun;
3. Pengelolaan air minum/makanan rumah tangga;
4. Pengelolaan sampah rumah tangga;
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Menurut Meldyanti, pemicuan yang dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Manggarai bersama TP PKK Desa Borik guna meninjau kesiapan warga desa dalam menyambut Desa Borik menjadi Desa penyangga pariwisata Wae Rebo.
“Nama besar Wae Rebo harus membawa berkat bagi kita semua. Tamu ke Wae Rebo pasti masuk melalui Desa ini (Desa Borik), jadi kita harus siap dalam segala hal”, Ungkap Meldyanti.
Lebih lanjut istri Bupati Manggarai tersebut meminta kepada kader TP PKK Desa Borik untuk menjadi motor penggerak bagi warga lainya. Kebersihan, keindahan dan produk-produk UMKM perlu dipersiapkan.
“Menjadi Desa penyangga tidak mudah. Kader-kader PKK wajib menjadi promotor untuk membersihkan lingkungan, keindahan lingkungan dan menyiapkan produk-produk UMKM”, Ujar Meldyanti.
Saat di Borik juga TP PKK kabupaten Manggarai juga mengunjungi beberapa warga Borik yang stunting, Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Difabel.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Desa Borik, jumlah anak yang mengalami stunting berjumlah 24 anak.
Menanggapi data tersebut, Ketua TP PKK Manggarai meminta Kepala Desa Borik dan Bidan Desa dan TP PKK desa untuk segera saling berkoordinasi untuk menurunkan angka stunting di Desa Borik.
“Kita berjuang bersama menurunkan angka ini (stunting). Perhatian kebersihan dan gizi anak di rumah masing-masing. Jangan ada yang tidur”, tutup Meldy Nabit.
Untuk diketahui, Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama TP PKK Kabupaten Manggarai dengan PLAN Intenasional untuk melakukan monitoring dan supervisi STBM Gesi pada 35 Desa di Kabupaten Manggarai dan berlangsung sejak 9 April 2022 sampai dengan 28 mei 2022.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah sebagai berikut, Camat Satarmese Barat, Kepala Desa Borik dan Perangkat Desa Borik, PKK Desa Borik, Tokoh masyarakat, Tenaga Kesehatan dan sejumlah tokoh adat.