NTT, Suaranusantara.co – Maraknya kasus pekerja migran menjadi korban perdagangan orang, disinyalir dilakukan oleh para sindikat perdagangan orang yang terstruktur dan massive. Tindakan sindikat ini mengorbankan pekerja migran demi meraup keuntungan.
Salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai lumbung Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang Ilegal. Namun angka kematian PMI justru menduduki peringkat tertinggi ke 4 di Indonesia.
Jumlah kasus mencapai 704 PMI meninggal dunia, atau rata-rata, satu sampai dua jenazah tiba di NTT setiap pekan. Dari jumlah ini, 90 persennya adalah PMI Ilegal atau korban perdagangan orang.
Berkaitan dengan isu ini, Pemuda Katolik bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), mengundang Bp/Ibu/Sdr/i sekalian, untuk hadir dan berpartisipasi dalam:
Kegiatan Suara Aktivis Kemanusiaan, Melawan Mafia Perdagangan Orang dan Mengawal Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kemudian lanjut dengan kegiatan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik Komcab Sumba Barat Daya.
Agenda:
Sabtu: 01 April 2023
Pukul 08.00 WITA – Selesai
Tempat di Aula Seruni, Gereja Katedral Weetabula, Sumba Barat Daya.
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Narahubung:
Anton Mahemba: 081339643611
Ari Todo:+6281238151799
Pro Ecclesia Et Patria!
Pro Bono Publico!
— Kegiatan Suara Aktivis untuk Kemanusiaan —