Labuan Bajo, suaranusantara.co–Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat dari fraksi Gerindra, komisi dua yang membidangi urusan infrastruktur gencar sosialisasikan tiga tugas pokok DPR saat menggelar reses untuk empat Desa di Kecamatan Welak selama enam hari.
Kegiatan Reses ini dilaksanakan selama 6 hari untuk 4 Desa, di kecamatan Welak. Yaitu di Desa Galang, trus Desa Orong, Desa Racang Welak dan Desa Robo. Secara perdana dilaksanakan di Desa Orong, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, pada Kamis, [19/12/2024]
Welak merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat yang terletak dibagian timur dengan kondisi iklim sedang, dan memiliki potensi pertanian dan peternakan yang mendukung prekonomian masyarakat.
Kendati wilayah ini memiliki banyak potensi, namun sayangnya kondisi ini tidak didukung oleh akses pembangunan yang memadai.
Menyikapi kondisi ini, anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil tiga) yang mencakupi wilayah kecamatan Lembor, Lembor Selatan dan Welak fraksi Gerindra, komisi dua ingin mendengar dan melihat secara langsung keluhan masyarakat sekaligus mengevaluasi penyerapan program pemerintah yang sudah terserap di masyarakat.
Sebagai anggota dewan yang baru terpilih dan dilantik 30 Oktober 2024 ia menghendaki agar semua aspirasi di wilayahnya dapat tertampung, juga segala program pemerintah terserap secara efektif dan efisien.
Sosok anggota Dewan itu adalah Fidelis Syukur, S.Pi akrab dipanggil Fidelis, memberikan keterangan terkait pelaksanaan kegiatan Reses yang dilakukanya untuk empat Desa di kecamatan Welak, saat dihubungi suaranusantara.co Rabu, [18/12/2024]
“Pada prinsipnya kita mau menyerap aspirasi masyarakat sekaligus mengevaluasi kinerja pemerintah. Masyarakat sekarang ini pertanyakan kira-kira apa tugasnya DPRD. Itu yang kita sosialisasikan ke mereka. Tentu kami akan sampaikan bahwa tugas kami DPRD ini ada tiga yaitu Legislasi, Anggaran dan Pengawasan. Bagaimana kita menjelaskan fungsi ini ke tengah masyarakat. Apa lagi ini reses kita yang pertama sejak kita dipilih dan dilantik,” jelas Fidelis
Sebagai anggota dewan yang pro rakyat, Fidelis menghendaki agar semua bantuan pemerintah yang masuk ke masyarakat harus memenuhi asas pemerataan dan tepat sasaran.
“Kita akan mencoba melihat langsung di tengah di masyarakat karena ada begitu banyak informasi masyarakat misalnya tidak ada asas pemerataan pembangunan. Nah sekarang kita coba pantau di masyarakat setelah kita dipilih langsung oleh masyarakat kita coba lihat langsung, apa benar atau tidak ada keluhan. Itulah yang harus kita perjuangkan nanti di lembaga dewan bahwa yang disampaikan oleh masyarakat tidak ada asas pemerataan ataukah salah yang disampaikan oleh masyarakat kepada kita. Asas pemerataan dari sisi pembangunan di setiap desa harus kita dapatkan,” tegas Fidelis
Salah satu poin dalam reses Kata Fidelis adalah melakukan evaluasi misalnya program dari pemerintah yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama ini di setiap kecamatan.
“Kita harus evaluasi apakah tepat sasaran atau tidak itu juga kita harus dapatkan. contoh di welak tidak membutuhkan traktor tapi dikasih traktor. Padahal di situ bukan daerah persawahan. kita juga harus lihat itu supaya program pemerintah tepat sasaran itu yg paling penting,” tuturnya
Bicara tentang kebutuhan mendesak dari sisi pembangunan tentu banyak misalnya kalau kita melihat kondisi jalan raya di kecamatan welak itu sangat memperihatinkan.
“Misalnya begini kenapa dari dulu Pemerintah tidak memperhatikan bukan menjadi skla perioritas misalnya jalan utama Sambigoro Orong Wae Tesem perbatasan dengan kabupaten Manggarai, sebenarnya tidak seberapa kalau mau serius untuk kita perhatikan. Kenapa itu kita katakan harus serius, itu kan jalan pendek kalau kita mau ke ruteng. Kalau kita ke lembor kita lewat itu kalau serius. Sebenarnya sudah diselesaikan pekerjaan hotmixnya,” tandas Fidelis
Kondisi memperihatinkan yang ditemukan oleh anggota Dewan ini di wilayahnya adalah masalah air minum bersih untuk fasilitas umum dan untuk masyarakat umumnya.
“Kondisi ketersediaan air minum bersih di kecamatan Welak sampai dengan hari ini baik di ibu kota Kecamatan, Sekolah, Puskesmas yang merupakan fasilitas umum itu sampe hari ini tidak belum ada. Kebutuhan inilah yang menjadi perhatian kami untuk disampaikan dalam rapat Dewan nanti,” tutup Fidelis