Jakarta, Suaranusantara.co – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai insan perhubungan menjalankan tugas dan misi suci bagi bangsa. Hal itu karena insan perhubungan berperan dalam menghubungkan penduduk Indonesia yang berjumlah mencapai 260 juta orang.
“Insan perhubungan sangat mulia, karena menghubungkan lokasi, daerah-daerah, budaya. Sehingga menyatukan Indonesia dan menghubungkannya kembali ke masyarakat internasional sebagai bangsa yang berdaulat dan maju,” kata Mahfud dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional 2021 di Jakarta, Rabu malam, 15 September 2021.
Kegiatan dilakukan kombinasi antara hadir fisik dan virtual. Mahfud sendiri hadir secara virtual. Selain Mahfud, hadir pula Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi selaku tuan rumah. Kemudian hadir secara virtual Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan seluruh insan perhubungan di perbagai penjuru Indonesia.
Mahfud menyebut insan perhubungan tidak hanya menghubungkan untuk mempersatukan fisik. Namun tugas besar diatasnya adalah menyatukan kejiwaan, rasa kebangsaan, dan kebersatuan, di antara banyak ragam budaya dan agama, yang terpencar di 17.000 pulau.
“Bukan tugas yang mudah untuk mempersatukan ini. Misi suci teman-teman di Kementerian Perhubungan itu adalah menyatukan, memperkuat ikatan kebangsaan kita sebagai satu geopolitik, disitulah peleburan antar suku terjadi,” jelas Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menekankan pentingnya program atau suasana keindonesiaan yang harus dibangun. Suasana itu harus diciptakan dalam setiap pelintasan alat-alat perhubungan yang dibangun oleh insan perhubungan. Alasannya, Indonesia didirikan oleh berbagai ikatan primodial. Berbagai suku ikut mendirikan negara ini.
“Ada sekitar 1.360 suku, 226 bahasa, tetapi bersatu di dalam sebuah negara yang disebut Wawasan Nusantara,” tegas Mahfud.
Dia berpesan agar insan perhubungan senantiasa memiliki wawasan kebangsaan dan wawasan nusantara yang tinggi. Hal itu berupa cara pandang tentang diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah yang dilandasi oleh Pancasila.
“Kebersatuan harus dijaga, kita hidup dalam keberagaman sebagai fakta. Keberagaman tidak akan memberi manfaat kalau tidak bersatu, dan pecah sendiri-sendiri. Mari kita bersatu di dalam ikatan kebangsaan ini,” tutup Mahfud.