Jakarta,Suaranusantara.co-Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan penetapan 5 Mei sebagai Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI) merupakan wujud keberpihakan Pemerintah dan ekosistem digital atas hasil karya kreatif anak bangsa, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Sebagai ungkapan kebanggaan atas UMKM dan hasil karya-karya kreatif anak-anak bangsa, harus bisa ditransmisikan secara khusus oleh e-Commerce Indonesia untuk meningkatkan demand side di dalam negeri, yaitu pembeli dan konsumsi dalam negeri,” jelasnya dalam program Prime Talk Metro TV “Gerakan Bangga Buatan Indonesia”, dari Jakarta, Selasa 4 Mei 2021.
Johnny menyatakan penyelenggaraan Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang bertepatan dilaksanakan di Bulan Suci Ramadhan ini diharapkan dapat memberikan banyak berkah di sektor e-dagang Indonesia.
“Dengan adanya Hari Bangga Buatan Indonesia atau HBBI, pengguna e-commerce diharapkan lebih memilih produk dalam negeri daripada produk luar negeri. Kita harapkan tentu dalam tahapannya nanti, kita akan mengisi pasar-pasar internasional,” harapnya.
Menurut Menteri Johnny semua pihak berperan untuk meningkatkan konsumsi atas produk dalam negeri dengan memanfaatkan momentum HBBI.
“Kita harus mampu menjadikan pasar Indonesia, produk Indonesia dan memperkecil atau meningkatkan subtitusi importasi kita. Karena apa? Memang kekuatan perekonomian nasional kita diawali dari produksi, distribusi, dan konsumsi dalam negeri sendiri,” tuturnya.
Oleh karena itu, di era pandemi Covid-19 ini, Menteri Johnny mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan hasil karya anak bangsa dengan memanfaatkan seluruh infrastruktur hulu atau upstream dari teknologi informasi.
“Kominfo terus melakukan percepatan transformasi digital melalui peningkatan infrastruktur internet di seluruh wilayah Indonesia. Kementerian Kominfo juga mendorong agar semakin banyak pelaku UMKM masuk ke dalam platform digital. Kita harapkan tentu kolaborasi tanpa henti untuk negeri menuju Indonesia Semakin Digital, Semakin Maju, Semakin Bangga Buatan Indonesia, bangga karya anak bangsa sendiri,” tandasnya.
Penetapan 5 Mei sebagai HBBI tertuang dalam Kesepakatan Bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo dan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA).
Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dalam rangka untuk memberikan dukungan yang kuat dari pemerintah, kementerian dan lembaga, serta pelaku usaha khususnya platform e-Commerce akan semangat bersama terkait dengan produk-produk hasil karya anak-anak bangsa, bangga buatan Indonesia.
Sesuai kesepakatan bersama itu, Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo melaksanakan tugas diseminasi informasi menyangkut Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI).
“Karenanya tentu, saya minta kerjasama tidak saja lembaga-lembaga penyiaran (media pers), namun juga platform-platform e-Commerce untuk menyediakan porsi yang cukup bagi pusat promosi dan literasi, aktivitas besar nasional Indonesia di sektor, yaitu promosi akan Bangga Buatan Indonesia, membeli, menggunakan dan bangga akan barang yang kita beli sendiri,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan subsidi ongkos kirim gratis bagi konsumen yang melakukan belanja daring dari tanggal 5 s.d. 13 Mei 2021.
Nilai perdagangan e-commerce dalam Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tahun 2018 lalu membukukan nilai transaksi mencapai Rp6,1 triliun. Pada 2020, transaksi Harbolnas sudah mencapai Rp11,6 triliun. Sebesar 50% diantaranya merupakan transaksi produk dalam negeri.