Papua, Suaranusantara.co – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad di kejutkan dengan hadiah sepucuk senjata organik jenis CR BSAC9 SHT 1918 L.E III oleh LS, kepala suku Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.
Hal tersebut di sampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto dalam rilis yang di terima Jumat 12 Februari 2021.
“Puji syukur, saat ini kami sudah berada di penghujung tugas operasi dan menginjak di bulan kedelapan masa penugasan. Dengan demikian maka satuan kami tidak lama lagi akan kembali ke homebase. Dan meninggalkan banyak kisah kebersamaan dengan masyarakat perbatasan RI-PNG. Hari ini (Kamis, 11 Februari 2021) bertempat di Kampung Kufu, Pos Skofro Baru menggelar acara perpisahan bersama warga kampung yang memang sangat berat untuk dilakukan karena banyaknya suka duka yang telah mereka lalui bersama,” kata Anggun dalam rilisnya.
Anggun sendiri sesungguhnya tidak menghadiri acara perpisahan tersebut karena ada tugas lain yang tidak bisa ditinggal. Ia diwakili oleh Hervin Rahadian Jannat.
“Saya mendapat undangan tersebut, tetapi dengan berat hati saya tidak bisa menghadiri undangan dari warga Kampung Kufu karena memang di hari yang sama ada kegiatan yang tidak bisa saya tinggalkan. Saya perintahkan Wadansatgas Kapten Inf Hervin Rahadian Jannat beserta beberapa staf untuk hadir dalam acara perpisahan Satgas di Kampung Kufu,” tambahnya.
Perpisahan Mengahrukan
Acara syukuran dan perpisahan itu berlangsung dalam suasana haru. Tidak sedikit warga yang menitikkan air mata karena akan segera ditinggal “warga” Pos Skofro Baru.
“Saya mewakili Dansatgas dan atas nama pribadi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada warga Kufu yang telah menerima Satgas Yonif MR 413 Kostrad dengan tangan terbuka dan menganggap kami seperti keluarga dan menjadi bagian dari Kampung ini,” kata Hervin Rahadian Jannat dalam sambutannya.
Ia menambahkan, “Perpisahan ini bukan akhir dari kebersamaan dan persaudaraan yang telah kita bangun, kita masih bisa berkomunikasi melalui telepon. Dan yang pasti warga Kufu akan selalu di hati kami.”
Sementara LS, kepala suku Kampung Kufu, mengaku ia dan warganya tidak rela di tinggal personel TNI. “Saya tidak bisa berkata banyak. Saya hanya meminta anak-anak Pos Skofro Baru tetap tinggal di sini, tetapi itu tidak mungkin. Kalian merupakan utusan Tuhan yang mau menginjakkan kaki di kampung kami serta berhasil membangun gereja suci yang sudah lama di impikan warga Kufu. Hanya itu saja, saya tidak mau terlalu banyak bicara,” kata LS sambil meneteskan air mata.
Penyerahan Sepucuk Senjata
Sesaat sebelum acara berakhir, seluruh warga dan prajurit TNI di kejutkan oleh aksi LS. Ia menyerahkan sepucuk senjata yang telah lama ia simpan kepada Wadansatgas Yonif MR 413 Kostrad.
“Sebelum kalian kembali, saya berikan senjata ini kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad. Kami sudah tidak membutuhkan lagi senjata ini, karena peperangan antar kampung sudah lama selesai. Untuk itu, barang ini saya serahkan secara sukarela kepada negara melalui kalian, Satgas Yonif MR 413 Kostrad,” kata LS.
Ini senjata organik jenis CR BSAC9 SHT 1918 L.E III yang dulu ia gunakan saat situasi keamanan di Kampung Kufu tidak terkendali. Ketika itu, mereka ingin menjadi kampung mandiri dan terpisah dari Kampung Sangke yang berada sekitar delapan kilometer jaraknya.
“Terima kasih Bapak, kami akan serahkan senjata ini kepada pimpinan TNI melalui Kolakopsrem 172/PWY. Semoga tidak ada lagi peperangan di kampung ini yang sampai menyebabkan pertumpahan darah, karena sejatinya kita semua adalah saudara. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada warga Kampung Kufu khususnya kepada Bapak LS,” kata Hervin menanggapi pemberian tersebut.
Kebersamaan Kampung Kufu dengan “warga” Pos Skofro Baru memang sulit di pisahkan. Sejak pertemuan pertama mereka pada awal September 2020, sudah banyak kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin.
Pembangunan gereja, pengobatan keliling, dan jalinan tali silaturahmi merupakan saksi bisu dari eratnya hubungan yang mereka bina, telah meninggalkan kesan yang sangat mendalam.