Bekasi, Suaranusantara.co– Kala mentari pagi masih malu-malu memancarkan sinar, terlihat beberapa Dhamma Worker dengan penuh semangat bersiap menuju Sekolah Dasar Ananda Bekasi.
Setibanya di tempat tujuan, terlihat beberapa peserta anak-anak dan remaja yang telah menunggu dan nampak tak kalah pula semangatnya.
Kelas kursus meditasi Anapana untuk anak dan remaja ini terselenggara atas inisiasi pengurus dan team dari Pusat Meditasi Vipassana Dhamma Java. Kegiatan kali ini memang mengambil tempat di sebuah sekolah yang berada di wilayah Bekasi.
Udara pagi yang segar, terasa semakin cerah karena keceriaan para peserta anak dan remaja. Mereka berbaris dengan rapi, kemudian untuk selanjutnya, mengikuti arahan dan perkenalan. Setelah registrasi, semua peserta menitipkan tas dan barang-barang lalu beriringan masuk ke dalam ruang meditasi.
Kehadiran peserta anak-anak dan remaja ini sangat menggembirakan karena program yang dilaksanakan adalah kegiatan positif yang pastinya memberikan banyak manfaat bagi mereka, terlebih di usia yang terbilang masih muda, di saat energi yang mereka miliki besar dan berpotensi murni.
Meditasi Vipassana kali ini mengkhususkan peserta anak dan remaja, sehingga agenda acara berbeda dengan kursus 10 hari. Tidak ada noble silence, dan tidak menginap. Para peserta pun hanya belajar teknik Anapana dengan bimbingan Asisten Guru.
Dhamma Worker turut mendampingi peserta sesuai pembagian kelompok. Masing-masing kelompok mendapat bimbingan selama mengikuti kegiatan meditasi. Peserta anak dan remaja dapat menyampaikan berbagai hal misalnya kendala dan kesulitan yang dihadapi saat meditasi.
Asisten Guru dan Dhamma Worker dengan tekun memberikan pendampingan dan ikut bersemangat selama menjalani kegiatan. Saat mengikuti kegiatan games, para peserta tampak ceria dan gembira mengikuti permainan dan tantangan yang diberikan. Mereka sangat antusias dan ekpresif, sebagaimana umumnya khas anak-anak.
Memang demikianlah yang seharusnya, kita menjalani kehidupan, dengan tetap fokus pada nafas dan mengikuti hukum alam, bahwa yang datang pasti berlalu atau tergantikan. Tidak terikat dengan sesuatu yang disenangi dan tidak terikat pula dengan sesuatu yang tidak disukai.
Ketika kita bisa melepaskan keterikatan dari tarikan-tarikan pikiran dan perasaan, maka kita dapat terbebas, lega dan bahagia seperti anak-anak yang selalu ceria.
Acara berlangsung hingga menjelang sore hari. Walau cukup melelahkan namun tetap ada rasa bahagia dan kegembiraan batin yang tidak ternilai harganya. Generasi muda, anak-anak dan remaja, adalah harapan bangsa, dan apabila telah mengenal meditasi sejak dini, belajar, dan langsung mempraktikkan meditasi, maka tentunya diharapkan bahwa mereka akan memiliki mental yang kuat dan percaya diri.
Kesiapan bukan hanya kecerdasan di bidang pendidikan formal di sekolah dan kekuatan fisik, tapi juga kekuatan mental yang terbangun sejak usia anak-anak dan remaja dapat terbentuk dan terasah menjadi suatu kebiasaan baik yang tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak dan remaja itu sendiri, tapi juga bagi keluarga, kerabat, lingkungan sekitar dan masyarakat.
Karena ketahanan mental yang kuat akan menumbuhkan daya kreativitas, mengembangkan rasa kepedulian dan cinta kasih terhadap sesama makhluk, dan menciptakan lingkungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar.