Dua investasi lain yang terhenti adalah produksi biji plastik yang mengolah sampah plastik menjadi bola-bola plastik. Kegiatan perusahaan ini terhenti karena PLN tidak bisa lagi melayani listrik untuk kegiatan operasi.
Kemudian ada investasi besar untuk ayam pedaging. Namun tidak berlanjut karena ketersediaan listrik dari PLN kurang.
“Apa yang saya dapat di Belu akan dibawa ke rapat Satgas Percepatan Investasi di tingkat pusat. Saya akan mendorong ada jalan keluar sehingga semuanya bisa lanjut operasi. Sayang ada investasi tetapi tidak berlanjut,” tutur pemilik Universitas Citra Bangsa Kupang ini.
Senator yang sudah tiga periode ini menyayangkan apa yang terjadi di Belu. Pasalnya, selama ini, PLN mengklaim listrik untuk daratan pulau Timor sudah surplus atau over supply.
Bahkan kapal pemasok (pembangkit) listrik Karadeniz Powership Gokhan Bey asal Turki berkapasitas 125 MW yang ada di Bolok, Kabupaten Kupang mau ditarik. Namun fakta di Belu yang memperlihatkan ada proyek tidak bisa dilanjutkan karena kurangnya pasokan listrik menunjukkan klaim PLN selama ini sama sekali tidak tepat.
Dia akan segera berkoordinasi dengan PLN untuk mencari tahu apa penyebab sehingga ada investasi dalam bidang listrik yang tidak dilanjutkan. Dia akan mendorong PLN meningkatkan kapasitas listrik di Kabupaten Belu supaya investasi yang masuk tidak terkendala karena kurangnya pasokan listrik.