Labuan Bajo, suaranusantara.co – Ketua DPD NasDem Manggarai Barat Yopi Widiyanti meminta agar Pemberitaan dari Media ini yang berjudul “Unggul Tujuh Kursi NasDem Langsung Tutup Pintu” dikoreksi.
Menurut Yopi, sebagian berita tersebut terdapat kekeliruan karena isinya ada yang tidak sesuai dengan hasil wawancara.
Melayani permintaan ini, media Suara Nusantara melakukan koreksi sehingga apa yang diminta Yopi telah disunting kembali.
Dalam sanggahannya, Yopi Widiyanti meminta tim media ini agar segera menghapus bagian teks yang dianggapnya merugikan pihak NasDem.
Ada tiga paragraf dalam berita tersebut yang diminta untuk dihapus.
Untuk diketahui, artikel di atas sebelum ditayang telah mengajukan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada Yopi Widyanti namun tidak memberikan tanggapan.
Berikut permintaan Koreksi Yopi Widyanti.
” KK mohon maaf saya tidak setuju anda membuat berita tanpa tanyakan terlebih dahulu kepada saya kk. Jangan serta Merta di shere. Anda sudah menyalahi kode etik media,” ungkap Yopi kepada wartawan media ini pada Kamis [18/4/2024].
Lalu koreksi ini ditanggapi oleh wartawan media ini dengan mengatakan ” apakah bukan ibu yang saya Chat tadi”.
Kata Yopi, betul ada chat itu namun tidak sesuai dengan yang saya [Yopi] maksudkan dari kalimat pemberitaan itu.
Yopi mengatakan bahwa pemberitaan ini akan membuat dirinya disalahkan oleh DPP dan DPW. Katanya, “saya nanti akan disalahkan oleh DPP dan DPW.”
Kepada Yopi media ini meminta kepastiannya terkait pemberitaan itu dengan bertanya pada bagian manakah dari pemberitaan ini yang harus dihapus?
Jawaban dari Yopi yaitu bagian yang menyebut, “Kader NasDem Manggarai Barat Edistasius Endi menjadi Calon tunggal yang tidak lagi berkoalisi dengan partai lain. Kini akan memasuki jilid dua kepemimpinannya yang akan ditentukan oleh hasil Pilkada Manggarai Barat mendatang,” ungkap Yopi
Yopi juga meminta agar berita ini harus dishare terlebih dahulu kepadanya.
Jika merujuk dari pernyataan diatas
Media ini sudah melakukan hal itu namun dia tidak merespons.
Berikut isi Chating WhatsApp awak media ini, “Apakah pak Edi juga tidak pnya niat untk lamar partai lain KK? Berarti dalam hal ini Pak Edi hanya menunggu waktu untuk tahapan berikutnya terkait pencalonan itu KK?”
Chating ini juga belum direspon oleh Yopi Widiyanti.
Awak media ini kemudian mengirim pesan yang kedua.
Isinya, “Apakah Paket ini masih bersatu utk pilkada kali ini KK?”
Yopi Widiyanti kembali tidak membalas.
Semua isi chat diatas diterangkan dalam pemberitaan bahwa Yopi Widiyanti tidak memberi jawaban.
Atas kekeliruan dari pemberitaan yang dianggap merugikan Nasdem kami mengucapkan permohonan maaf.