Flores Barat, Suaranusantara.co – Kampung Adat Todo dikenal sebagai pusat peradaban Minangkabau, dan orang Flores menyebutnya “Minangkebau”. Kampung tua ini dulunya merupakan pusat Kerajaan Manggarai.
Nama-nama Raja Manggarai selalu berasal dari Kampung Todo sejak masuknya tokoh Mashur dari Minangkabau ke wilayah Manggarai dan menetap di kampung Todo sekian ratus tahun yang lalu.
Berbagai kisah mengenai Kerajaan Manggarai, lisan maupun tertulis, selalu menyebut Kampung Adat Todo. Hal tersebut dikarenakan raja-raja pertama di wilayah Manggarai Raya pernah hidup dan tinggal di sini.
Kampung adat yang unik ini berada di wilayah Lembah Todo dengan akses berupa susunan batu yang tertata rapi mengelilingi halaman kampung, untuk menuju ke Niang Mbowang (Bangunan Induk).
Lingkungan Sekitar Kampung Todo
Di halaman kampung, terdapat 5 meriam berjejer yang diperkirakan adalah meriam Belanda dan beberapa menhir.
Ada [ula tempat persembahan, berbentuk persegi empat (compang) yang terletak sejajar lurus dengan akses jalan masuk ke Kampung Todo. Pada bagian atas compang tampak 8 makam tokoh-tokoh adat. Sedangkan pada sisi utaranya terdapat makam Dalu Todo, yaitu mereka yang memiliki jabatan setingkat di bawah raja dengan nisan berbentuk salib.
Salah satu ciri khas Kampung Adat Todo adalah Niang Todo, yaitu rumah panggung berbentuk bundar. Atap rumah terbuat dari jerami dan berbentuk kerucut. Bangunan ini dulunya merupakan istana raja Todo.
Arsitektur Niang Todo mirip dengan rumah adat khas Manggarai. Atapnya berbahan ijuk dan berbentuk kerucut dan menggunakan rangka berbahan kayu dan bambu.
Rumah Adat Todo merupakan rumah adat paling tua di Kabupaten Manggarai, terdiri dari 1 bangunan induk dan 4 bangunan rumah adat yang mirip rumah induk tapi lebih kecil.
Terdapat pula 2 rumah adat pada sisi timur bangunan induk, yakni Niang Rato dan Niang Lodok. D samping itu ada juga 2 rumah adat lainnya pada sisi baratnya, yakni Niang Wa atau Keka dan Niang Teruk. Sedangkan di bagian depan bangunan induk terdapat Waruga (sebagai empat untuk musyawarah.
Banyak wisatawan yang datang Pulau Flores yang menyempatkan diri untuk mengunjungi kampung adat yang unik ini. Bukan hanya keindahan alam dan budaya saja, tetapi berbagai keunikan di Flores Barat telah memikat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain wisatawan, banyak pula peneliti budaya yang menyambangi. Sehingga warga selalu setempat menjaga keaslian tradisi dan budaya serta menjaga kelestarian perkampungan adat seperti perkampungan tradisional Todo.