Menurutnya, ideologi Pancasila yang dimiliki bangsa ini mengajarkan agar sesama warga negara saling menjaga dan menghormati. Ideologi Pancasila juga mengajarkan bahwa walaupun berbeda-beda latar belakang, tetapi tetap satu yaitu hidup bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita harus merdeka dari paham ini. Ini mesti refleksi kita di HUT ke-76. Kita harus sama-sama melawan paham radikal agar bangsa ini hidup tenteram,” tutur senator tiga periode ini.
Dia menegaskan Indonesia telah final dengan pilar-pilar yang dimiliki saat ini yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Ketika ada ideologi lain seperti paham radikalisme ingin menggantikan empat pilar tersebut maka harus dilawan.
“Kegiatan sosialisasi Empat Pilar yang kami lakukan sebagai upaya terus menanamkan nilai-nilai empat pilar ke anak bangsa. Di sisi lain, kegiatan ini untuk melawan paham-paham lain yang ingin menggantikan ideologi negara,” tutur Abraham.
Dia mengingatkan Indonesia telah didirikan secara susah-payah oleh para pendiri bangsa. Para pendahulu bangsa telah mengorbankan jiwa dan raga untuk membentuk Indonesia. Dengan perjuangan yang berat tersebut, generasi sekarang tidak boleh menyia-nyiakan. Generasi sekarang harus isi kemerdekaan dengan membangun bangsa secara positif.
“Kita jangan sia-siakan perjuangan pendahulu kita. Mereka telah korbankan nyawa untuk bangsa ini. Mari kita jaga dan rawat agar NKRI tetap hidup sepanjang masa,” tutup Abraham.